Lewis Hamilton Selangkah Menuju “The Greatest”

Lewis Hamilton Selangkah Menuju “The Greatest”

TEXAS- Status sebagai pembalap Inggris paling sukses di dunia sudah disandang Lewis Hamilton saat ini. Senin dinihari nanti, dia bisa menjadi lebih hebat lagi. Hanya butuh keunggulan 16 poin lagi bakal mengantarkannya ke daftar pembalap “terbesar” sepanjang sejarah Formula 1. Michael Shumacher tujuh kali juara dunia, Juan Manuel Fangio (lima), Alain Prost (empat), dan Sebastian Vettel, rival terbesarnya musim ini, juga mengeloksi empat juara. Hanya empat nama tersebut pembalap yang pernah mereguk gelar juara F1 empat kali atau lebih. Hamilton akan menjadi orang Inggris pertama yang masuk dalam daftar “The Greatest Driver Ever”. Satu kemenangan lagi, pembalap 32 tahun tersebut akan menambah daftar victory-nya menjadi 62. Dua kali lebih banyak dari torehan pembalap senegaranya Nigel Mansell yang menjuarai F1 pada 1992. Mansell berada di posisi kedua daftar pembalap Inggris dengan kemenangan terbanyak. Menang di tiga edisi terakhir di GP Amerika Serikat, atau empat kali dalam lima tahun terakhir, kemenangan Hamilton di Austin akhir pekan ini bukanlah sebuah kejutan. Namun apakah kemenangan itu cukup membuatnya berpesta merayakan gelar juara keempatnya? Karena hanya jika Vettel finis di luar enam besar gelar juara itu bisa diraih. Fakta bahwa Ferrari berpeluang besar untuk memenangi tiga balapan terakhir bisa menjadi ancaman serius bagi Mercedes. Singapura, Malaysia, dan Jepang menjadi saksi bahwa sebenarnya Skuat Kuda Jingkrak itu bisa mengalahkan Mercedes. Walaupun semuanya berakhir buruk akibat masalah mesin dan kesalahan pembalap. Menghadapi Ferrari di empat seri terakhir, Direktur Teknis Mercedes James Allison memastikan bahwa pengembangan mobil 2017 W08 terus dilakukan. Meskipun dua gelar juara konstruktor dan pembalap sudah nyaris diraih. ''Saat ini, setiap tim pasti sudah mengerahkan sebagian sumber daya mereka untuk membangun mobil 2018, karena mereka tidak ingin terlambat. Tapi masih ada sumber daya yang tersisa yang akan memastikan bahwa pengembangan mobil kami saat ini bisa terus berlanjut hingga akhir musim,'' jelasnya. Meskipun diakui sumber daya tim sudah terpecah saat ini, tapi Allison menyebut kondisi serupa juga dialami tim lawan. Karena itu, menghadapi Ferrari yang kemungkinan besar bakal habis-habisan di empat seri terakhir, Allison mengatakan Mercedes tetap menampatkan sejumlah mekanik dan teknisi terbaik untuk mengawal perebutan gelar juara dunia sampai akhir. ''Kami ingin memastikan tidak ada kesalahan sekecil apapun di sisa musim,'' tandasnya. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: