McLaren-Honda Yakin Raup Poin di Monaco
MONTE CARLO – Sirkuit jalanan Monaco sering melahirkan banyak kejutan di Formula 1. Di sanalah tim-tim kuda hitam dan pembalap-pembalap yang punya skill bagus tapi tak didukung mobil mumpuni bisa tampil menonjol. Bisa jadi, itu pula yang ada di benak direktur balap McLaren tersebut, Eric Boullier. Sampai-sampai, dia berani menyatakan bahwa tim asuhannya, McLaren-Honda, bisa menaklukkan Ferrari di Monte Carlo akhir pekan ini. Menurut pria asal Prancis itu, MP4-31 punya kelebihan pada sasis sehingga McLaren bisa berakselerasi lebih baik di Monaco nanti. ’’Di atas kertas, kami bisa bertarung di posisi 6 sampai 8,’’ tegasnya kepada Autosport. Ketika disebutkan tiga nama tim yang biasa bertarung di baris depan: Mercedes, Ferrari, dan Red Bull, Boullier dengan yakin menyebut bahwa skuad Kuda Jingkrak tak masuk hitungan. ’’Saya tidak yakin Ferrari menjadi ancaman. Red Bull pasti, Toro Rosso juga. Mereka punya mobil bagus. Juga Mercedes,’’ katanya. Boullier yakin sasis McLaren merupakan yang terbaik ketiga di antara tim lain. Posisi tersebut didapat sejak musim lalu, yakni di belakang Williams dan Ferrari. ’’Nah, sekarang urutannya, Mercedes, Red Bull, kami, lalu Ferrari, Toro Rosso, dan Williams. Mereka (Ferrari) jelas berada di belakang kami sekarang,’’ ujarnya pede. Pernyataan Boullier tersebut mungkin berhubungan dengan rivalitas lama antara kedua tim. Komentar itu pun merupakan psy war. Namun, spekulasi tersebut dimentahkan Chief Honda F1 Yusuke Hasegawa. ’’Itu bukan hanya optimisme. Kami akan sangat kuat. Namun, saya kira mobil kami punya ketangguhan untuk Monaco. Khususnya jika dibandingkan dengan tempat semacam Sochi dan Shanghai,’’ katanya. Dua bintang McLaren, Jenson Button dan Fernando Alonso, tidak kalah optimistis. Button selalu finis di zona poin dalam dua seri terakhir. Hasil yang sangat sulit diraih McLaren sejak kembali bermitra dengan Honda tahun lalu. ’’Saya sangat menyukai trek itu,’’ kata Button. Juara F1 2009 tersebut finis keenam pada 2014 dan kedelapan musim lalu. Kini pembalap Inggris tersebut mengejar target finis di zona poin (10 besar) untuk tiga musim beruntun. Rekan setimnya, Fernando Alonso, mengakui bahwa Honda masih harus mengejar defisit power mesin dari pabrikan lain. Tapi, karena itu pula, karakter sirkuit Monaco akan membuat kelemahan tersebut tertutupi. ’’Saya rasa kami semakin baik. Tidak ada keraguan dengan itu,’’ tegas pembalap Spanyol tersebut. Pada GP Barcelona pekan lalu, Alonso untuk kali pertama mencapai kualifikasi ketiga sejak kembalinya era McLaren-Honda. (cak/c5/nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: