Dovi Langsung Cepat

Dovi Langsung Cepat

Marquez Crash Di FP2 MOTEGI - Dua rider yang sedang bersaing berebut gelar juara dunia MotoGP 2017, Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) saling menunjukkan potensinya sebagai jawara di Motegi. Di akhir sesi latihan hari pertama kemarin, Dovi menjadi yang tercepat dengan selisih tipis di depan Marquez. Marquez mendominasi sesi latihan bebas pertama (FP1). Sejak sesi pagi, hujan lebat sudah menggenangi permukaan trek. Juara bertahan MotoGP Marc Marquez langsung mencatat waktu 1 menit 58, 303 detik, 15 menit setelah FP1 dimulai. Raihan waktu tersebut sudah cukup untuk menggeser posisi bintang Movistar Yamaha Maverick Vinales yang sebelumnya berada di posisi teratas. Marquez kemudian memperlebar jaraknya dengan rider lainnya menjadk 1,3 detik setelah mengepras catatan waktunya menjadi 1 menit 57,194 detik. Lalu memperbaiki waktunya lagi menjadi 1 menit 56,439 detik. Nyaris 2 detik di depan pembalap di belakangnya. Di akhir sesi sepanjang 45 menit tersebut rider Pramac Ducati Scott Redding finis di posisi ketiga dengan selisi 1,099 di belakang Marquez. Puncaknya, rider 24 tahun tersebut mencatat waktu terbaiknya 1 menit 55, 418 detik. Dia lebih cepat 0,875 detik dari rider Aprilia Aleix Espargaro. Sang rival Dovizioso finis di urutan lima lebih lambat 1,2 detik. Marquez menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menembus batas 1 menit 56 detik. Pada FP2, trek tetap tergenang. Dovizioso mengambil alih posisi rider tercepat. Rider Italia tersebut mencatat wajtu tercepat 1 menit 54,887 detik. Meski hujan, Marquez -seperti biasa- selalu menggeber habis-habisan motornya untuk menemukan limit. Alahasil, rider berjuluk Baby Alien tersebut mengalami high side di Tikungan 4 saat berusaha mengejar catatan waktu Dovi. Kecelakaan itu membuat Marquez terluka. ''Itu adalah crash yang agak aneh. Karena tanganku sedang membuka gas saat itu. Biasanya dengan posisi gas terbuka, kontrol traksi akan bekerja dengan baik. Jadi kami harus pelajari apa yang terjadi untuk besok (kualifikasi hari ini),'' jelasnya. Marquez, menegaskan, kecelakaan seperti itu lebih baik terjadi di latihan daripada saat balapan. Pada akhir FP2 pembalap Spanyol tersebut finis di posisi kedua dengan selisih waktu sangat tipis 0,043 detik di belakang Dovi. ''Kami sebenarnya memiliki keraguan tentang seberapa kompetitif motor kami di kondisi basah. Mengingat hasil di beberapa balapan sebelumnya. Tapi ternyata di Motegi hari ini (kemarin) kami langsung cepat dan keraguan itu langsung sirna,'' ucap Dovi. Yamaha selalu kesulitan jika harus berhadapan dengan hujan. Chassis motor YZR-M1 tidak mampu mendapatkan cengkeraman ban yang dibutuhkan saat permukaan trek basah. Fakta itu kembali terlihat jelas di FP1 tadi pagi. Vinales hanya bisa finis di posis 9 dengan jarak 1,4 detik di belakang Marquez. Sementara Valentino Rossi lebih parah lagi karena harus terdampar di posisi 19 daftar rider tercepat dengan selisih waktu 3,2 detik. Di FP2 baik Vinales dan Rossi gagal menembus 10 besar. Vinales di urutan 11 dengan selisih 1,4 detik dari Dovizioso. Sementara Rossi tepat di belakangnya di posisi 12 dengan gap 1,5 detik.  Posisi duo Yamaha ini berbahaya karena jika dalam sesi latihan bebas ketiga besok mereka gagal masuk 10 besar, keduanya tidak bisa lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2). Mereka harus finis sebagai 2 pembalap tercepat di Q1 sebelum bisa bertarung berebut pole position di Q2 hari ini. Vinales sendiri sudah sejak lama mengingatkan, jika ingin bisa bersaing merebut gelar juara dunia dengan Honda dan Ducati, Yamaha harus bisa memperbaiki performanya di trek basah. ''Benar bahwa pada kondisi basah kami kami sama sekali tidak mengalami kemajuan. Fakatnya, kami semakin buruk tahun ini,'' ucap Vinales. Valentino Rossi mengaku frustasi melihat performa motor tim utama kalah dengan dua rider di tim satelit Tech3-Yamaha. Johan Zarco menjadi rider tercepat kelima di FP2 dengan M1 yang umurnya setahun lebih tua. ''Jika melihat data dari motor lama, rasanya frustasi berat. Di tikungan, kami sama sekali kalah jauh,'' ungkapnya. Dengan data tersebut, lanjut Rossi, Yamaha harus segera memahami akar masalahnya. Khususnya dalam membangun motor untuk tahun depan. ''Kami agak khawatir karena hari ini (kemarin) kami sudah melakukan banyak sekali modifikasi. Kami sudah tidak punya banyak hal lagi untuk dicoba akhir akhir pekan ini. Jadi kami harus mempelajarinya untuk musim depan,'' keluhnya.(cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: