Pemerintah Siapkan Sirkuit Baru
JAKARTA – Moto GP Indonesia yang rencananya digelar pada 2017 mendatang masih dalam tanda tanya besar. Saat ini belum adanya solusi nyata terkait pelaksanaan renovasi Siruit Sentul yang menjadi opsi utama gelaran balap motor dunia itu. Disisi lain, pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk membangun sirkuit baru milik pemerintah. ”Pemerintah akan keluarkan Keppres untuk Pembangunan Sirkuit MotoGP (oleh PU/Menpora) yang bisa dijadikan komitmen pemerintah untuk penyediaan sirkuit, sesuai dengan LOI Menpora dengan Dorna,” ujar Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Gatot melanjutkan bahwa opsi pelaksanaan nantinya akan dilelang ke pihak swasta yang akan menyewa sirkuit yang dibangun pemerintah. Hal ini untuk mengurangi tingkat resiko jikalau APBN secara langsung digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP. Hal yang sama disampaikan Menpora Imam Nahrawi. ”Sesuai Rapat Terbatas di Istana beberapa waktu yang lalu, diputuskan bahwa MotoGP 2017 diupayakan harus tetap digelar di Indonesia,” ujar Imam setelah menghadiri acara Jawa Pos Group Award di Hotel Fairmont, Jakarta kemarin sore (22/1). Imam menegaskan bahwa langkah Indonesia menjadi tuan rumah tentu harus tetap berjalan. ”Kami nanti juga sudah membuka wacana membangun sirkuit baru, harapannya, supaya bisa menjadi solusi selain Sirkuit yang sudah ada,” bebernya. Sirkuit Sentul yang menjadi satu-satunya Sirkuit yang cukup representatif di Indonesia memang menjadi pilihan utama. Tentunya, renovasi yang dijalankan tentu harus diselesaikan dengan serius. Dengan catatan, APBN dalam hal ini tidak boleh ambil bagian dalam proses perbaikan disemua aspek. Termasuk diantaranya yakni aspek infrastruktur akses jalan menuju lokasi. Pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto menjelaskan bahwa pihaknya tetap akan mengupayakan renovasi secara swasta. ”Apapun akan kami siapkan, karena deadline kami minggu depan 30 Januari 2016,” ujarnya. Meski demikian, Tinton masih berharap banyak pemerintah tetap bisa ikut ambil bagian dalam renovasi. Sebelumnya sistem business to business dimunculkan sebagai opsi. Tetapi resiko APBN ambil bagian rupanya masih menghantui. ”Bagi kami, bantuan pemerintah akan memperlancar usaha kami, karena ini momentum bagus buat segala supporting partner jika memang MotoGP bisa digelar,” lanjutnya. (nap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: