Diego Simeone Wajib Ganti Gaya, Preview Atletico vs Manchester City
MADRID — Atletico Madrid akan berusaha membalik keadaan saat menjamu jawara Inggris, Manchester City di Wanda Metropolitano pada leg kedua babak delapan besar Liga Champions, dini hari nanti. Untuk misi ini, pelatih Diego Simeone tidak punya pilihan lain selain mengganti gaya bermain timnya. Saat bermain di Etihad, pelatih berjuluk El Cholo itu memerintahkan anak asuhnya untuk bermain bertahan. Tidak mengherankan jika sepanjang 90 menit pertandingan, mereka tidak melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang. Bukan hanya tembakan tepat sasaran, Los Rojiblancos juga tidak punya upaya off target ataupun yang diblok. Dan jika mereka tidak ingin membuat rekor baru sebagai tim pertama yang tanpa satu pun tembakan dalam duel dua leg Liga Champions, tuan rumah harus melakukan perubahan. Sejak Opta mulai mencatat data statistik pada 2003/2004, upaya attemps paling sedikit di dua leg babak sistem gugur Liga Champions adalah empat tembakan. Itu ditorehkan Shakhtar Donetsk saat menghadapi Bayern Munich pada musim2014/2015. Sementara satu-satunya tim yang gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran pada laga dua leg adalah Deportivo La Coruna. Itu terjadi di semifinal 2003/2004 melawan FC Porto. Diego Simeone dalam wawancara yang dikutip dari Live Score mengatakan dia pada dasarnya tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang metodenya di lapangan. Termasuk kritik mantan pelatih Atletico, Arrigo Sacchi yang menganggap tim Simeone membosankan. Meski demikian, pelatih asal Argentina itu menegaskan mereka akan berusaha bekerja keras untuk lolos ke semifinal. https://radarbanyumas.co.id/manchester-united-tersingkir-di-liga-champions-dikejutkan-gol-atletico-menit-41/ “Saya tidak memikirkan apa yang orang lain pikirkan. Setiap orang memiliki pemikirannya sendiri. (Kami harus) terus bekerja dan melakukan yang terbaik untuk Atletico Madrid,” tegasnya. Tapi sikap keras kepala Simeone bisa menjadi bumerang. Seperti diketahui, juara bertahan La Liga itu punya performa kandang yang sangat buruk di kompetisi ini di mana Atletico tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di Eropa. Selain itu, rekor babak delapan besar mereka juga tidak istimewa. Sebagaimana dilansir situs resmi Atletico, mereka hanya berhasil lolos ke semifinal dalam tiga dari lima penampilan terakhir mereka di babak ini. Makanya, kiper Atletico, Jan Oblak menegaskan mereka harus tampil lebih baik. Apalagi, mereka baru saja dipermalukan tim papan bawah, Mallorca di La Liga. “Kami harus berbuat lebih baik untuk menang pada hari Rabu (Kamis),” kata Oblak di Live Score. Gelandang Atletico, Geoffrey Kondogbia sejak awal menegaskan mereka akan tampil berbeda di leg kedua ini. “Di Metropolitano itu akan menjadi pertandingan yang berbeda. Kami akan mencoba untuk meningkatkan segalanya dan kami akan memberikan semua yang kami miliki untuk lolos di depan penggemar kami sendiri,” jelasnya. Hal senada dilontarkan bek Los Rojiblancos, Stefan Savić. “Saya pikir kami bisa berbeda secara signifikan melawan mereka di stadion kami,” ujar Savic. Di kubu City yang untuk kali pertama berkunjung ke Wanda Metropolitano, mereka jelas tidak akan mengubah gaya bermainnya. Jack Grealish menegaskan, mereka sudah punya karakter dan tidak akan mengubahnya meski hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke semifinal. Bukan hanya tetap super ofensif, antusiasme pemain City juga tak berubah. “Saya telah bermain di semua pertandingan besar ini. Ini jelas akan menjadi kesempatan besar, sesuatu yang tidak sabar saya tunggu; babak sistem gugur Liga Champions adalah sesuatu yang Anda impikan,” kata Grealish di situs resmi UEFA. Menurut Grealish, Liga Champions adalah target besar mereka. Itu karena seperti halnya Atletico, The Citizens juga mengincar gelar pertama mereka di Liga Champions. “Ini brilian jika kami bisa pergi dan memenangkan setiap kompetisi yang kami ikuti, tetapi (Liga Champions) menjadi salah satu yang belum kami menangkan sehingga itulah yang kami fokuskan,” jelasnya. City sendiri datang ke Spanyol dengan modal hasil imbang 2-2 kontra Liverpool di Premier League. Meski bermain di kandang, Pelatih City, Pep Guardiola menyatakan itu tidak mempengaruhi mental tim asuhannya. “Ini sepakbola dan itu terjadi. Kami akan sedikit bersantai kemudian bersiap untuk Liga Champions,” kata mantan pelatih Barcelona tersebut di BBC Live. Kunjungan ke Spanyol kali ini menjadi lawatan ke-12 The Citizens. Dari 11 laga tandang ke markas klub La Liga sebelumnya, mereka hanya menang tiga kali. Meski begitu, tim Pep Guardiola meraih kemenangan 2-1 dalam kunjungan terakhir mereka ke markas Real Madrid Februari 2020 lalu. Gabriel Jesus yang mendapat sanksi tidak akan bermain bersama Cole Palmer yang masih cedera. Sedangkan Rúben Dias yang dalam proses pemulihan hamstring masih meragukan bisa bermain. https://radarbanyumas.co.id/hattrick-benzema-madrid-kalahkan-chelsea-di-stamford-bridge-ini-hasil-8-besar-liga-champions/ Atletico sementara itu masih menunggu kesiapan Jose Gimenez dan Hector Herrera . Namun, Yannick Carrasco yang diskors di leg pertama sudah bisa bermain. Itu memungkinan Simeone punya cukup banyak pilihan di lini serang meski Joao Felix dan Antoine Griezmann akan tetapi menjadi pilihan utama. (amr) Prakiraan pemain Atlético Madrid (5-3-2): Oblak; Vrsaljko, Savić, Felipe, Reinildo, Carrasco; Marcos Llorente, Herrera, Koke; Correa, João Félix Pelatih: Diego Simeone Manchester City (4-3-3): Ederson; Walker, Stones, Laporte, João Cancelo; De Bruyne, Rodri, Bernardo Silva; Mahrez, Foden, Grealish
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: