Pelatih Ansan Greeners Bongkar Kelemahan Asnawi Mangkualam di Korea Selatan, Bisa Timbulkan Situasi Berbahaya

Asnawi Mangkualam (depan). Foto: AFF Suzuki Cup ANSAN - Pelatih Ansan Greeners Min Kook menilai ada satu faktor non-teknis yang saat ini masih menjadi kelemahan Asnawi, yaitu soal bahasa. Padahal, semusim sudah Asnawi Mangkualam berkarier di Korea Selatan membela Ansan Greeners. Pelatih meminta Eks pemain PSM Makassar itu dituntut untuk bisa lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Korea Selatan dalam mengatasi masalah non teknis. Diketahui, perlahan dan pasti pemuda 22 tahun ini mulai menjadi bagian penting klub berjuluk The Green Wolves tersebut. Musim lalu dia terlibat dalam 14 laga dan sukses mengemas satu assist. "Asnawi masih sangat malu untuk berkomunikasi dengan bahasa Korea. Padahal, komunikasi sangat penting dalam sepak bola," ungkap Min Kook dikutip dari Chosun. "Masalah komunikasi bisa menimbulkan situasi berbahaya," imbuh pria 58 tahun itu. Memang, berkat performa impresifnya itu, Asnawi diganjar perpanjangan kontrak selama satu tahun hingga 2023. Menghadapi musim baru, Asnawi sudah ditunggu berbagai tantangan berat. Di kesempatan berbeda, Asnawi mengakui memang masih ada sedikit kendala soal bahasa. Bahkan, dia baru menguasai dua kata, yakni annyeonghaseyo (halo) dan kamsamida (terima kasih). "Kalau bahasa (Korea, red) sampai saat ini masih belum bisa. Namun, untuk sehari-sehari saya biasa menggunakan annyeonghaseyo dan kamsamida," tutur Asnawi kepada Sports-G. Selain soal bahasa, cuaca juga menjadi tantangan tersendiri bagi Asnawi. Sebab, iklim di Korea Selatan berbeda jauh dengan di Indonesia. https://radarbanyumas.co.id/terimakasih-fifa-ubah-aturan-timnas-indonesia-bisa-ke-piala-dunia-2026/ "Kendala terbesar saya tentu masalah cuaca. Sebab, cuaca di Korea berbeda jauh dengan di Indonesia," tuturnya. Asnawi Mangkualam pertama kali meneken kontrak bersama Ansan pada Januari 2021. Setelah mendapat perpanjangan kontrak selama semusim, wakil kapten Timnas Indonesia akan merumput di Negeri Ginseng hingga Desember 2023.(mcr15/jpnn)

Sumber: