Terungkap, Ternyata Istri Messi Minta Balik ke Barcelona

Terungkap, Ternyata Istri Messi Minta Balik ke Barcelona

Messi dan anaknya di Paris/C. Gavelle/psg.fr PARIS — Lionel Messi mengumumkan bahwa dia ingin kembali ke Barcelona setelah waktunya di Paris Saint-Germain berakhir. Pemain berusia 34 tahun itu meninggalkan Barca setelah 21 tahun di klub untuk bergabung dengan PSG dengan status bebas transfer pada Agustus. Pemain Argentina itu mengatakan rencananya adalah kembali ke Barcelona begitu dia meninggalkan PSG. Messi mengaku terbuka untuk menjadi ‘sekretaris teknis’ Barca. “Saya tidak tahu kapan kontrak saya dengan PSG berakhir. Apa yang hampir dipastikan, dan yang pasti, adalah bahwa kami akan tinggal di Barcelona lagi dan hidup kami akan ada di sana,” kata Messi di Sport. Messi menegaskan, keinginan kembali ke Barcelona termasuk datang dari istrinya. “Itu yang istri saya inginkan dan saya inginkan. Saya tidak tahu kapan kontrak saya dengan Paris berakhir, tetapi untuk hidup kami akan kembali ke Barcelona,” jelasnya. Menurut Messi, dirinya masih ingin berkontribusi pada Raksasa Catalan. “Saya selalu mengatakan bahwa saya akan senang dapat membantu klub dalam apa yang bisa berguna dan dapat menambah dan membantu klub menjadi baik,” ujarnya. “Saya akan senang menjadi sekretaris teknis di beberapa titik. Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi di Barcelona atau tidak. Atau jika sebaliknya,” lanjut Messi. https://radarbanyumas.co.id/pacar-cristiano-ronaldo-bagikan-kehamilan-anak-kembar-ronaldo-tak-sabar-menunggu/ Yang jelas, kata Messi keinginannya kembali ke Barca sudah bulat. Dan ia berharap bisa berkontribusi untuk perkembangan Blaugrana di tahun-tahun mendatang. “Jika ada kemungkinan, saya ingin berkontribusi lagi dalam apa yang saya bisa karena ini adalah klub yang saya cintai dan saya akan senang jika terus menjadi baik, terus berkembang dan terus menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Dunia,” katanya. Messi juga secara terbuka mengakui keluarganya merasa sulit untuk beradaptasi dengan kehidupan di Paris setelah menghabiskan lebih dari sebulan di sebuah hotel di pusat kota. Salah satunya adalah masalah transportasi dan perjalanan ke sekolah serta tempat latihan. “Itu tidak mudah dilakukan dengan anak yang sudah mulai sekolah. Anak-anak tidak tahan lagi berada di hotel. Ini sulit. Pada saat yang sama kami mencoba menikmati pengalaman, kota, mengenal segalanya sedikit sampai kami pulang. Ini membuat segalanya lebih baik,” tandasnya. (*/amr/fajar/jp/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: