Misi Mengejar Sepatu Emas, Incar Brace Atau Malah Hattrick

Misi Mengejar Sepatu Emas, Incar Brace Atau Malah Hattrick

Dalam tiga edisi terakhir Euro, predikat top scorer selalu diraih dari tim finalis. Striker Prancis Antoine Griezmann pada edisi 2016 dengan 6 gol, Fernando Torres (Spanyol/2012/3 gol), dan David Villa (Spanyol/2008/4 gol). Statistik yang bisa berkelanjutan pada Euro 2020. Kandidat peraihnya adalah kapten sekaligus bomber Inggris Harry Kane. Tambahan satu gol ke gawang Denmark kemarin (8/7) membuat Kane telah mengoleksi 4 gol. https://radarbanyumas.co.id/kapten-timnas-inggris-harry-kane-punya-kans-jadi-top-skor/ Hanya berjarak satu gol dengan pemuncak daftar top scorer yang dihuni Cristiano Ronaldo (Portugal) dan Patrik Schick (Republik Ceko). Seiring Ronaldo dan Schick gugur di fase sebelumnya, satu gol tidak akan cukup bagi Kane untuk memenangkan predikat top scorer. Sebab, striker berjuluk HurriKane itu hampir pasti kalah secara menit bermain. Artinya, Kane butuh dua gol saat menghadapi Italia di final atau mengakhiri turnamen dengan 6 gol. Sama dengan koleksi gol saat HurriKane memenangkan gelar top scorer Piala Dunia 2018 di Rusia. Seolah ingin memotivasi Kane, fans-fans Inggris di lini masa media sosial mendukung penyerang asal Tottenham Hotspur tersebut bisa menorehkan hat-trick di final. Dukungan yang direspons positif oleh Kane. Pemain 27 tahun itu juga mengungkapkan bahwa dirinya punya cerita setiap mampu mencetak hat-trick. Yaitu, akan membuatkan istrinya, Kate Goodland, secangkir teh setiba di rumah. ”Dan, aku sudah membayangkan (bakal membuat secangkir teh untuk Kate, Red),” ucap Kane seperti dikutip Daily Mirror. Dari 60 caps, tercatat baru tiga kali Kane mencetak hat-trick. Ditambah, tidak akan mudah membobol gawang kiper Italia Gianluigi Donnarumma yang dilapisi duet Giorgio Chiellini-Leonardo Bonucci sampai tiga kali. ”Kami tahu melawan Italia memang selalu sulit. Namun, kami sudah mengarungi momen-momen bagus dalam turnamen ini,” yakin Kane. Mampu menyandingkan gelar top scorer di Piala Dunia dan Euro bukan sesuatu yang mudah. Sepanjang sejarah, hanya ada tiga nama yang mampu melakukannya. Yakni, Valentin Ivanov (Uni Soviet, Euro 1960 dan Piala Dunia 1962), Drazan Jerkovic (Yugoslavia, Euro 1960 dan Piala Dunia 1962), serta Gerd Mueller (Jerman, Piala Dunia 1970 dan Euro 1972). (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: