Tidak Cukup Modal Pede Untuk Mengalahkan Real Madrid

Tidak Cukup Modal Pede Untuk Mengalahkan Real Madrid

LONDON – Real Madrid klub juara bertahan. Cukupkah modal mengalahkan Real itu sebagai kunci untuk meledak di Liga Champions? Nah, tantangan itu yang saat ini dihadapi Tottenham Hotspur setelah berhasil mengalahkan Los Blancos – julukan Real – di Wembley Stadium, 3-1 (1-0), Kamis dini hari kemarin WIB (2/11). Dua gol Dele Alli ketika menit ke-27 dan 56, ditambah Christian Eriksen pada menit ke-65, cuma bisa dibalas Cristiano Ronaldo pada menit ke-80. Kekalahan yang menyudahi tren 30 laga tanpa kalah Real selama berlaga di fase grup sejak 25 Oktober 2012. Sebaliknya, bagi The Lilywhites, julukan Spurs, ini kali kedua mereka sukses melaju ke fase knockout. Meski bagi Mauricio Pochettino ini kali pertamanya sebagai pelatih dia mengantar timnya melaju ke fase knockout Liga Champions. ''Kebanggaan kami hanya saat ini. Namun ini tak berarti apa-apa jika pada akhir musim kami tak mampu meraih trofi apapun,'' ungkap Poche – sapaan akrab Pochettino, dikutip London Evening Standard. Tak seperti saat lolos fase knockout 2010-2011 silam yang memerlukan waktu sampai di pekan keenam, maka ini capaian tercepat Spurs di Liga Champions. Cuma, langkah di 16 Besar takkan semudah seperti di fase grup. Terlebih dengan gambaran klub-klub yang potensial untuk menjadi penjegal Hugo Lloris dkk di 16 Besar nanti. Di babak 16 Besar, klub-klub juara grup seperti Spurs akan dihadapkan dengan klub dari posisi runner up tiap grupnya. Klub juara grup sebagai unggulan, dan runner up sebagai klub di spot non unggulan. Nah uniknya, klub-klub yang untuk sementara menghuni spot non unggulan beberapa di antaranya bukan klub dari pot 2, 3 atau 4 pada drawing fase grup Agustus lalu. Sebaliknya tiga dari delapan klub pot 1 masih berada di posisi runner up hingga laga ke-4 fase grup kemarin WIB. Itu tidak termasuk Chelsea sebagai sesama klub dari Inggris. Karena, dalam drawing 16 Besar nanti klub dari sesama asosiasi sepak bola tak akan saling berhadapan. Tiga klub yang masih berada pada spot non unggulan itu antara lain Real, Juventus, dan Bayern Muenchen. Klub terakhir disebut sudah lolos ke 16 Besar. Artinya, di 16 Besar nanti Spurs hanya bisa berharap terhindar dari klub-klub itu. Bukan hanya Spurs. Begitu juga Manchester City, Manchester United, Liverpool atau Chelsea sebagai sesama wakil Inggris. City sudah melaju ke 16 Besar setelah mengalahkan Napoli di San Paolo, Napoli, 4-2 (1-1). Sedangkan United, Liverpool dan Chelsea butuh satu kemenangan lagi. Faktanya lagi, di domestik saja Spurs hanya bisa mengalahkan Liverpool sebagai sesama wakil Inggris di Liga Champions ketika Premier League. Dua kali Spurs kalah dari Chelsea dan United. ''Kami mesti memahami bahwa kami di level yang meminta kami bermain fantastis saat berhadapan dengan tim terbaik, dan naik ke level lebih tinggi untuk memenanginya,'' lanjutnya. Meski telah ada ancaman bersua tim-tim top di 16 Besar, Harry Kane dikutip Soccerway menyebut tak ada alasan bagi Spurs mengendur dalam sisa dua laga fase grup demi menghindar dari klub-klub top. ''Kami merasa bisa mengalahkan klub mana pun,'' klaim Kane. Dua laga sisa Spurs di fase grup melawan Borussia Dortmund (22/11) dan APOEL (7/12). Berbeda dengan Spurs atau Poche, City dan Pep Guardiola selalu lolos 16 Besar dalam 2 musim beruntun. Bedanya, musim ini City ada kans lolos sebagai juara grup. Posisi yang selalu jadi milik tim mana pun besutan Guardiola pada sembilan kali turun di Liga Champions. Meski di City dia gagal melanjutkan tren 100 persen lolos 16 Besar-nya. Musim lalu City tersingkir dari fase 16 Besar setelah kalah gol tandang dari AS Monaco. Gol agregat sama kuat 6-6, tapi di kandang sendiri City menang 5-3 pada leg kedua setelah saat leg pertama tumbang 1-3 di Stade Louis II, kandang Monaco. Belum menghadapi klub-klub pot 1. Setidaknya, ungkap Guardiola, mengalahkan Napoli yang notebene klub yang musim ini tak terkalahkan di Serie A back to back (di kandang atau tandang) bisa jadi sinyal ancaman bagi klub-klub pot pertama. ''Saya cinta Napoli,'' klaim Guardiola ketika diwawancarai di Mediaset Premium. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: