Bend It Like Conte

USIANYA sudah 34 tahun, itu artinya Daniele De Rossi sudah mulai berpikir tentang masa depannya. Ya, mulai berpikir untuk merintis karir sebagai pelatih. Seperti yang telah dilakukan mantan rekannya di AS Roma, Francesco Totti. Tetapi, jika sudah berpikir merintis karir kepelatihannya, De Rossi akan berkiblat kepada siapa? Seperti Fabio Capello yang mempromosikannya ke tim senior Roma pada musim 2001-2002? Atau jadi pelatih seperti Vincenzo Montella yang langsung menukangi Il Giallorossi – julukan Roma – setelah lama jadi pemain di klub tersebut? Bukan dua-duanya. Diwawancarai La Gazzetta dello Sport, De Rossi malah menyebut Antonio Conte. Walaupun tidak pernah menukangi Roma, De Rossi pernah merasakan tangan dingin Conte di timnas Italia. ''Apabila suatu hari nanti saya menjadi pelatih, maka saya bakal mencontoh banyak dari dia (Conte), dan juga dari Luis Enrique (mantan pelatih Barcelona),'' ungkap De Rossi. Conte melatih Gli Azzurri sejak 2014 hingga 2016. ''Dia mampu memukau saya. Bukan kali ini saja saya mengungkapkannya (ketertarikannya ke Conte), beberapa kali. Tidak mudah untuk menjadi salah satu pemainnya, tapi begitu jadi pemainnya, maka itu akan sangat indah sekali,'' tambah gelandang yang sudah pernah berhadapan dengan Conte di saat The Godfather – julukan Conte – masih berada di Juventus itu. Dia lantas menceritakan bagaimana etos kerja Conte ketika melatih pemainnya. Dia merasakan di timnas Italia. ''Secara taktikal, dia itu seperti monster, dia seperti binatang,'' sebut De Rossi. Namun, ada satu hal yang masih dia ingat dari Conte. Yaitu ketika dia masih dipercaya memperkuat Italia pada Euro 2016 lalu. Padahal, usianya sudah 33 tahun. ''Dia memanggilku, dan berkata padaku: Jika kamu dapat 100 persen bermain, kamu akan kumainkan. Sebaliknya, saya tidak akan memanggilmu lagi jika kami tidak bisa melakukannya. Saya menyukai orang seperti itu, orang yang memberimu kepercayaan,'' bebernya. Cara-cara seperti itu yang jadi panutan De Rossi. (ren)

Sumber: