PSS Sleman Gagal Dapat Tiket 8 Besar

PSS Sleman Gagal Dapat Tiket 8 Besar

Persaingan di Grup B Bakal Lebih Ketat SURABAYA – Pertandingan di grup A babak 16 besar Liga 2 telah usai. PSPS Riau bakal menemani Persis Solo untuk melajut ke babak 8 besar. PSPS menjadi tim keempat yang lolos ke babak tersebut. Itu terjadi setelah mereka sukses menggasak Cilegon United empat gol tanpa balas di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, kemarin sore. Semua gol PSPS dicetak oleh empat pemain yang berbeda. Di antaranya adalah Wazir Kahfi di menit keempat, Herman Dzumafo (29’), Firman Septian (32’), dan Frengky Kagoya (48’). Kemenangan itu membawa klub berjuluk Askar Bertuah itu duduk di posisi runner-up mengumpulkan 8 poin. Sementara itu, di pertandingan lain PSS Sleman berhasil menang tipis 2-1 kala menjamu Persis di Stadion Maguwoharjo, Sleman, kemarin sore. Tuan rumah malah sempat tertinggal lebih dulu kala Persis unggul melalui gol Joko Prayitno pada menit ke-29. Namun, klub berjuluk Elang Jawa itu berhasil comeback berkat gol yang diceploskan oleh Imam Bagus (71’) dan Dave Mustaine (79’) melalui titik putih. Sayang, kemenangan itu tidak mampu membawa PSS melaju ke babak 8 besar. Koleksi poin mereka memang sama dengan PSPS (8 poin). Namun, Busari dkk kalah head-to-head lantaran pernah imbang 1-1 dan tumbang 2-3. Kegagalan ini membawa dampak besar bagi internal PSS. Manajer Arif Juli Wibowo memutuskan mundur karena merasa kegagalan ini adalah tanggung jawabnya. “Tanpa tekanan ataupun desakan mundur dari siapapun, sebagai pertanggungjawaban saya dan pertimbangan dengan direktur operasional PSS sekaligus kepanjangan tangan dari PT PSS, dengan kesadaran penuh saya letakkan jabatan sebagai manager tim PSS,” ujarnya. Padahal, selama Liga 2 bergulir PSS tampil sebagai salah satu tim yang superior. Saat melakoni babak penyisih Liga 2, mereka menjadi tim terproduktif bersama Persebaya Surabaya dengan koleksi 27 gol. Bahkan, klub asuhan Freddy Muli itu punya selisih gol terbanyak dengan mencapai 21 karena hanya kebobolan enam gol. Selain itu, mereka juga pernah mencatatkan 12 laga beruntun tanpa tersentuh kekalahan. Sembilan laga di antaranya mereka lewati dengan meraih kemenangan secara berturut-turut. Lalu, lima kemenangan di antaranya dilalui dengan membukukan lima kali clean sheet secara beruntun. Di sisi lain, jumlah tim yang bakal mendapat tiket lolos ke babak 8 besar akan bertambah hari ini. Dua pertandingan grup B akan berlangsung sore ini. Menariknya, memang belum ada klub yang memastikan lolos dan semua klub masih berpeluang untuk mendapatkannya. PSIS Semarang bakal menjamu Persibat Batang di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Sedangkan di tempat lain, Persita Tangerang akan bertindak sebagai tuan rumah melawan PSMS Medan di Stadion Mini Persikabo, Bogor. Di antara keempatnya, PSIS punya peluang lebih besar. Sebab, mereka yang kini punya 10 poin hanya butuh hasil imbang saja untuk memastikan diri. Sedangkan Persibat juga masih mungkin jika meraih hasil imbang, asalkan Persita berhasil menang tidak lebih dari margin lima gol. Namun, agar tidak bergantung hasil lain, Persibat yang mengoleksi enam angka harus bisa mengalahkan PSIS. Sedangkan PSMS dalam kondisi tidak seberuntung Persibat. Koleksinya poin keduanya sama. Namun PSMS kalah head-to-head. Mereka bisa saja lolos dengan hanya hasil imbang, namun Persibat harus gagal memetik tiga angka. Dengan begitu PSMS akan mengoleksi 8 poin lolos sebagai runner-up. Sebenarnya, PSIS, Persibat, dan PSMS berpotensi untuk meraih poin yang sama nanti. Itu terjadi jika Persibat dan PSMS berhasil menang. Ketiganya akan punya 10 poin. Tapi, Persibat akan lebih unggul karena menang head-to-head atas PSIS dan PSMS. Terakhir, tinggal dua terakhir tersebut terakhir itu yang saling adu. Di sini pun PSMS lebih unggul head-to-head. “Saya tidak ingin lihat pertandingan lain. Waktunya bersamaan dan tidak perlu dipikirkan. Semua pemain sekarang sudah siap, dan kami harus bisa meraih tiga poin,” kata pelatih PSMS Djadjan Nurdjaman saat dihubungi Jawa Pos kemarin. Sementara itu, peluang juga masih terbuka bagi Persita. Namun, syarat lolos mereka paling besar. Klub asuhan Bambang Nurdiansyah itu harus menang di atas margin lima gol, sedangkan Persibat tumbang dari PSIS. (dit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: