Belajar Dari Kesalahan Rekrut Di Maria

Belajar Dari Kesalahan Rekrut Di Maria

MANCHESTER – Manchester United bukan klub yang 100 persen jeli dalam membeli pemain mahal. Dalam musim panas dua tahun yang lalu klub berjuluk Setan Merah itu sampai mengucurkan uangnya mencapai EUR 74,63 juta (Rp 1,08 triliun). Uang sebesar itu cuma untuk memboyong Angel Di Maria dari Real Madrid. Nyatanya, Di Maria hanya bertahan satu musim di United. Bukan sebagai pilihan utama ketika United ditangani Louis van Gaal musim 2014-2015, El Fideo – julukan Di Maria – hanya semusim dia bertahan di United sebelum dijual ke Paris Saint-Germain (PSG) musim panas 2015. Harganya di saat dilepas ke PSG pun hanya EUR 63 juta (Rp 916,7 miliar). Di-Maria Artinya, United merugi EUR 11,63 juta (Rp 169,2 miliar). Makanya, begitu United resmi dapat memboyong Paul Pogba ke Old Trafford, Manchester, kemarin WIB (9/8), tanda tanya besar mencuat. Akankah kali ini Ed Woodward sebagai CEO United jitu dengan keputusannya menggelontorkan uang besar demi Pogba? Ya, Pogba yang empat tahun silam pernah terdepak dari United kembali didatangkan dengan di musim panas ini. Nominalnya mencapai EUR 105 juta (Rp 1,52 triliun). Pemain yang berusia 23 tahun itu pun menjadi pembelian termahal United sepanjang masa sekaligus Pemain Termahal Dunia. ''Harga melebihi EUR 100 juta untuk Pogba itu kemahalan,'' sindir mantan pemain Liverpool sekaligus pundit di Sky Sports, Graeme Souness. Menurutnya, uang sebesar itu lebih layak untuk membeli pemain dengan usia matang sekaliber Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau Luis Suarez. Sedangkan untuk Pogba, Souness merasa performa pemain timnas Prancis itu belum teruji 100 persen. ''Dan, itu bakal meneruskan tren pembelian United beberapa tahun terakhir, yang tampil di bawah performa,'' sindirnya. Bahkan, Souness secara apple to apple membandingkan harga mahal Pogba itu dengan status di balik kepindahan Zlatan Ibrahimovic dari PSG yang gratisan. Alias free transfer. ''Selama sembilan ke depan, saya prediksi Ibrahimovic yang akan memberikan pengaruh besar kepada United. Bukannya dia (Pogba),'' lanjutnya. Cibiran dari Souness itu pun dibalas Jose Mourinho. Dalam situs resmi United, The Special One – julukan Mourinho – menyebut usia 23 bukannya usia belum matang bagi seorang Pogba. Sebaliknya, dengan usia semuda dia Pogba akan menjadi proyek jangka panjang bagus bagi United. ''Dia akan bisa membentuk karakter dirinya bertahun-tahun ke depan di sini,'' klaim Mourinho. ''Dia punya kecepatan, kekuatan, naluri mencetak gol, dan membaca permainan lebih bagus dari pemain lain yang lebih tua usianya. Apalagi dengan usia mudanya. Dia akan terus improve. Pogba pun bisa berpeluang menjadi seperti jantung bagi klub ini dalam satu dekade ke depan,'' begitu prediksi dari Mourinho dengan kesempatan kedua Pogba di United kali ini. Sebagai central midfielder, Pogba mampu bermain sebagai gelandang bertahan atau gelandang. Di timnas Prancis pada Euro 2016 lalu, Pogba mampu beradaptasi dengan formasi 4-3-3 ataupun 4-2-3-1. Nah, kebetulan formasi terakhir sering dipakai Mourinho. Hanya saja, Pogba baik di Prancis atau di Juventus lebih bagus dengan formasi 4-3-3. Sebagai gelandang box to box yang luar biasa dari sisi teknis dan fisik, plus kemampuan drive-nya, Pogba bisa lebih berfungsi sebagai gelandang di belakang trio serangan United. Apalagi dia pun juga punya kemampuan shots bagus. Michael Cox dalam tulisannya menilai Mourinho akan kesulitan menemukan jati diri Pogba andaikan memaksa bermain 4-2-3-1. Kalau sudah seperti itu, maka Pogba bakal bernasib sama seperti Di Maria dua musim yang lalu. Pogba sendiri secara terpisah berjanji tidak akan gagal lagi dalam kesempatan keduanya memakai jersey merah United ini. ''Ini tantangan terbesar saya untuk kembali di tempat di mana saya muncul, di mana saya tumbuh, dan di mana saya memulai (karir sepak bola),'' ucapnya, dalam wawancaranya dengan MUTV. Kegagalannya ketika musim 2011-2012 silam dengan hanya mendapatkan tiga kali kesempatan bermain menjadi pelajaran berharganya. ''Saya tidak mau mengakhiri apa yang pernah saya mulai di sini. So, saya rasa saya datang kembali ke sini untuk menuntaskan apa yang dulu belum sempat saya tuntaskan,'' harap Pogba. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: