Atletico Sudah Siap Hadapi El Real

MEDELLIN - ''Ini mimpi yang jadi kenyataan!,'' ujar Miguel Angel Borja kepada Fox Sports. Borja adalah pencetak gol semata wayang kemenangan Atletico Nacional atas Independiente del Valle pada leg kedua final Copa Libertadores kemarin (28/7). Skor 1-0 sudah cukup bagi Atletico untuk memastikan gelar kedua mereka di Libertadores setelah sebelumnya jadi kampiun untuk edisi 1989. Hasil imbang 1-1 pada pertemuan pertama di kandang Independiente jadi faktor utama. Total agregat 2-1 membuat klub asal Kolombia tersebut berhak memboyong trofi antar klub paling bergengsi di Amerika Selatan ke Medellin. Gelar tersebut adalah pendamping sepadan untuk trofi Superliga Colombiana 2016 yang diraih beberapa bulan sebelumnya. ''Aku tidak melihat bahwa trofi juara adalah karena golku, ini berkat Tuhan,'' lanjut Borja. ''Tetapi, gol itu memang bagus,'' sambung pemain 23 tahun tersebut. Gol di final tersebut adalah yang keempat bagi pemain Kolombia selama perhelatan Copa Libertadores. Penampilan Atletico pada leg kedua final kemarin memang spartan. Tim polesan Reinaldo Rueda tersebut langsung menggebrak sejak babak pertama dimulai. Tampil di kandang sendiri, Atanasio Girardot Stadium, mereka langsung membuat gol cepat melalui Borja pada menit kesembilan. Meski gol tersebut adalah satu-satunya yang tercipta, namun kedua tim juga saling jual beli serangan. Penampilan Independiente sebagai kuda hitam yang mampu menyingkirkan tim tangguh Boca Juniors pada babak semifinal juga sempat membuat tuan rumah kelabakan. Tetapi, barisan belakang Atletico yang kukuh membuat kedudukan 1-0 tidak berubah selama 90 menit laga. ''Kami bekerja dan berjuang sepanjang tahun, hampir tiga belas bulan, dan inilah hasilnya. Kami memang layak juara,'' ucap pelatih Atletico Reinaldo Rueda. Juara. Namun, agenda untuk bisa naik ke tingkat tertinggi sudah di depan mata. Ya, mereka akan berlaga di Piala Dunia Antara Klub Desember mendatang. Dan, kampiun Copa Libertadores yang mewakili zona CONMEBOL lebih sering apes dibanding juara dari UEFA. Tercatat, delapan gelar berhasil dibukukan wakil dari Benua Biru ketimbang empat kali dari pihak Amerika Selatan. ''Kami memang layak jadi juara (Copa Libertadores, Red). Namun, sudah harus fokus untuk satu ajang lagi yang juga tidak kalah penting, yakni Piala Dunia Antar Klub,'' kata fullback Atletico Daniel Bocanegra. Wajar bila Atletico langsung mengalihkan target prioritras mereka ke ajang tahunan itu. Sebab, Atletico memang belum sekalipun mengecap manisnya jadi juara di sana. Saat masih bernama Piala Interkontinental, Atletico pernah berpartisipasi untuk edisi 1989 karena mereka adalah juara Copa Libertadores di tahun yang sama. Namun, AC Milan yang menjadi lawan mereka kala itu memang tengah berada dalam era terbaiknya. Meski Atletico berhasil memberikan perlawanan ketat, namun pemain pengganti Milan Alberigo Evani berhasil mencetak gol saat babak perpanjangan waktu hanya sisa satu menit alias gol di menit ke-119. Atletico kalah tipis 0-1. Untuk edisi Piala Dunia Antar Klub 2016 pun asa untuk menuntaskan rasa penasaran tersebut juga tidak akan mudah. Sebab, Real Madrid, yang berpredikat juara Liga Champions Eropa musim 2015-2016 juga pasti mengusung misi untuk mengulang prestasi tahun 2014. Meski perhelatan Piala Dunia Antar Klub nantinya akan ada fase perempat final, namun keikutsertaan tim asuhan Zinedine Zidane tersebut adalah ancaman bagi Atletico. Apalagi, bursa transfer Eropa baru akan ditutup akhir Agustus mendatang. Artinya, Real masih bisa menambah pemain berkualitas untuk membendung ambisi Atletico. Parahnya, mereka akan kehilangan salah satu berlian belia mereka, Marlos Moreno, yang dibajak Manchester City. Meski begiotu, kapten tim, Alexis Henriquez, mengatakan bahwa timnya akan menyiapkan tim untuk terjun ke ajang tersebut sejak sekarang. ''Lupakan liga dan Copa Libertadores. Sekarang yang terpenting adalah memberikan seluruh kekuatan untuk Piala Dunia Antar Klub,'' ujar Henriquez yang telah meraih dua titel Copa Libertadores tersebut. (io/acd)

Sumber: