Neur Waspadai Marek Hamsik

Neur Waspadai Marek Hamsik

Neur Waspadai Marek Hamsik Jerman akan menghadapi Slovakia pada babak 16-besar Euro 2016. Di atas kertas, Der Panzer memang lebih diunggulkan mengetahui kualitas pemain dan permainan mereka lebih baik. Status juara Piala Dunia 2014 pun membuat Jerman menjadi unggulan. Meski begitu salah besar jika mereka meremehkan Slovakia. Hal ini diungkapkan langsung oleh kiper Manuel Neuer. Dia mengaku Slovakia adalah tim yang sangat kuat. Dia secara khusus menyorot gelandang Marek Hamsik yang bisa menjadi masalah besar jika dibiarkan bergerak leluasa oleh Jerman. "Semua orang tahu betapa berbahayanya tembakan jarak jauh Hamsik. Dia selalu bisa mencetak gol indah jarak jauh saat bersama Napoli," jelasnya pada konferensi pers. Neuer terlihat sangat waspada dan meminta skuatnya untuk fokus bertahan terlebih dahulu dan jangan terlalu agresif dan meninggalkan ruang. "Kami mengincar kemenangan dalam 90 menit. Tapi, apapun bisa terjadi dalam satu laga. Kami mempersiapkan diri sangat matang melawan Slovakia dan tidak menganggap remeh mereka," tutur sang pemain. Sejauh ini, Neuer tampil cukup optimal sepanjang turnamen Euro 2016. Tapi, penampilan Jerman belum bisa dibilang sempurna dan baru akan diuji pada babak knockout ini. Dari sejarah, Slovakia semenjak menjadi negara merdeka pada 1993, belum pernah lolos ke putaran final Euro. Mimpi besar itu pun terwujud kali ini. Untuk kali pertama, Slovakia tampil di putaran final Euro. Meski begitu, sebelumnya mereka telah mengejutkan dunia saat lolos untuk kali pertama di Piala Dunia pada 2010. Tak hanya sekadar numpang lewat, Slovakia yang dilatih Vladimir Weiss saat itu mampu mematahkan semua prediksi. Slovakia kini mampu lolos dari fase grup dengan cara yang luar biasa. Pada laga terakhir yang menjadi penentuan, mereka mampu mengalahkan Italia yang notabene adalah juara Piala Dunia 2006. Kemenangan itu membawa Slovakia melaju ke babak 16-besar, sekaligus menyingkirkan Italia. Momen indah tersebut yang ingin diulangi Slovakia di Euro 2016 ini. Tak diunggulkan, mereka ingin kembali mengejutkan seperti di Piala Dunia 2010. Tanda-tanda ke arah sana sebenarnya sudah terlihat sejak babak kualifikasi. Maklum saja, Slovakia mampu mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1. Sesuatu yang sebelumnya tak pernah bisa mereka lakukan. Bahkan, dalam 6 laga awal di kualifikasi, mereka selalu meraih kemenangan. Slovakia sendiri lolos ke Euro 2016 sebagai runner-up Grup C kualifikasi di bawah Spanyol. pelatih Jerman, Joachim Loew tak bisa tidur nyenyak jelang laga kontra Slovakia, Minggu (26/6) nanti. Kekalahan 1-3 di Augsburg, kandang sendiri, dari Slovakia sulit dicerna. Dan, dirinya harus menghadapi tim di babak 16-besar yang telah memberikan luka. Loew pun wajar tak meremehkan Slovakia lantaran pernah malu di depan pendukung sendiri. Dia pun menyebut laga nanti bakal sulit meski timnya tetap diunggulkan. "Apakah kami akan mudah ke perempat final? Saya rasa tidak. Slovakia lawan yang sangat sulit. Ingat momen buruk di Augsburg? Itu adalah salah satu faktor kami tak boleh meremehkan mereka meski kami yakin kali ini akan bisa mengalahkan mereka," ucap Loew seperti dilansir Bild. Secara tidak langsung, kekalahan itu masih membekas di diri penggawa Der Panzer. Maklum saja, pemain yang diturunkan saat kalah dari Slovakia 29 Mei kemarin sama dengan skuat saat ini. Hanya minus Sebastian Rudy dan Julian Brandt yang dicoret, serta Antonio Rudiger yang dipulangkan karena cedera. Di lain sisi, kubu Slovakia berharap kemenangan di Augsburg saat itu menginspirasi para pemain untuk kembali mendapat hasil serupa di babak 16-besar nanti. Meski, pelatih Jan Kozak mengatakan atmosfernya berbeda jauh. (epr/rap/JPNN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: