Swiss vs Polandia, Pembuktian Bukan Jago Kandang

Swiss vs Polandia, Pembuktian Bukan Jago Kandang

ST.ETIENNE – Swiss dan Polandia menjadi tuan rumah Euro pada dua edisi sebelumnya. Swiss-Austria sebagai host Euro 2008. Sementara Polandia-Ukraina pada Euro 2012 silam. Namun berkah lolos dari fase grup malah datang ketika keduanya tidak bermain di kandang. Dan kelolosan keduanya ke fase knock out buat pertama kalinya terjadi tanah Prancis ini. Malam ini (25/6) di Stade Geoffroy-Guichard, Swiss dan Polandia akan bertarung di babak 16 besar. Baik Swiss maupun Polandia lolos dengan status runner-up grup. Seperti diberitakan Sky Sports baik Swiss dan Polandia sama-sama sudah saling paham kekuatan. Apalagi kalau bukan menimba 'ilmu' di liga yang sama. Yakni Bundesliga. Dari 23 nama skuad Swiss sebelas diantaranya bermain di Jerman. Lalu dari nama-nama skuad Polandia, hanya dua. Meski hanya Robert Lewandowski (Bayern Muenchen) dan ?ukasz Piszczek (Borussia Dortmund) yang masih aktif namun seperti Arkadiusz Milik (Ajax Amsterdam) pernah menempa diri di Bayer Leverkusen. Kiper Swiss Yann Sommer tahu benar bagaimana menghentikan sepak terjang Lewy, sapaan Lewandowski, dan Piszczek. Kiper yang bermain buat Borussia Moenchengladbach dalam musim belakangan mengingatkan rekan-rekannya akan kualitas Lewy juga Piszczek. “Siapapun yang bermain di Bundesliga tahu benar siapa itu Lewy juga Piszczek. Skuad Polandia kali ini sungguh menakutkan,” ucap Sommer. Di tangan Adam Nawalka, kombinasi senior-junior skuad Polandia sangat ciamik. Di fase grup, juara dunia Jerman ditahannya imbang tanpa gol (17/6). Bek Swiss asal klub Bundesliga, Hoffenheim, Fabian Schaer berkata Polandia memang tak semenakutkan Jerman, Inggris, atau Prancis. Namun kekuatan masing-masing individu pemain Polandia sungguh menakutkan. “Kami menaruh hormat kepada Polandia. Namun kami tak akan gentar bertarung dengan mereka,” tegas Schaer kepada AFP. Arsitek Swiss Vladimir Petkovic seperti diberitakan ESPN lebih memilih memperbaiki skuadnya. Salah satunya mendorong salah satu andalan Swiss, Xherdan Shaqiri menemui performa terbaiknya. Dalam tiga laga Swiss di grup A, Shaqiri tidak mencetak gol gol pun. Padahal di Piala Dunia 2014 lalu, pemain Stoke City itu menciptakan tiga gol buat Swiss. “Dua tahun lalu mungkin Xherdan bermain dengan individualistis. Yang terjadi sekarang dia lebih matang dan lebih punya kecakapan membagi bola,” ujar Petkovic. Sementara itu, arsitek Polandia Adam Nawalka masih percaya seandainya Lewy akan mencetak gol di fase knock out ini. Yang dibutuhkan Lewy tinggal keberuntungan. Polandia sampai babak 16 besar ini menjaga tradisi apik yakni belum kebobolan sebiji gol pun. Selain Polandia, hanya Jerman yang menjaga rekor clean sheet dalam tiga laga. “Siapapun di tim Polandia ini punya kans sama besarnya untuk mencetak gol. Namun melihat apa yang dilakukan Lewy, dia sangat mendukung rekan-rekannya di lapangan,” tutur Nawalka. Menuju laga 16 besar ini, Polandia kehilangan satu nama karena akumulasi kartu. Yakni gelandang muda Bartosz Kapustka. Sementara kiper Wojciech Szczesny diragukan fit 100 persen. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: