Kroasia Layak Juara

Kroasia Layak Juara

Kroasia Layak Juara BORDEAUX – Manajer Arsenal Arsene Wenger mencetuskan sebuah prediksi menarik mengenai siapa yang layak menjadi juara Euro 2016. Diluar nama-nama beken seperti Spanyol, Jerman, Italia, maupun tuan rumah Prancis, pria berusia 66 tahun itu menyebut Kroasia sebagai tim yang layak menyandang status unggulan. ”Mereka memiliki pemain seperti (Mateo) Kovacic, (Ivan) Rakitic, (Luka) Modric, maupun (Dejan) Lovren,” ujar Wenger seperti dilansir Metro. ”Mereka bisa memberikan kejutan. Jadi apa alasannya tidak menempatkan mereka sebab favorit?” tanya pelatih yang telah dua dekade menangani Arsenal itu. Prediksi Wenger awalnya terdengar sangat berani. Namun, kiprah Kroasia makin mantab saja. Terutama ketika Rakitic dkk membenamkan Spanyol 2-1 di Nouveau Stade de Bordeaux dinihari kemarin (22/6). Tiga poin itu sangat berharga. Sebab Vatreni, julukan Kroasia, sukses menggeser Spanyol sebagai juara Grup D dan terhindar dari Italia di babak 16 besar. Ini juga merupakan kemenangan pertama Kroasia atas Spanyol sejak 5 Mei 1999. Dalam empat pertemuan sebelumnya, mereka selalu menjadi pecundang dengan hanya satu kali seri dan menelan tiga kekalahan. Gol kemenangan Kroasia dicetak oleh duo pemain Serie A, bomber Fiorentina Nikola Kalinic (45), dan gelandang Inter Milan Ivan Perisic (87). Kroasia membalikkan kedudukan setelah Spanyol unggul lebih dulu via sontekan Alvaro Morata di menit ketujuh. La Furia Roja sendiri sempat mendapatkan penalti pada menit ke-72. Namun kapten Sergio Ramos gagal melakukan eksekusi. ”Kami layak mendapat kemenangan ini karena kami sudah memberikan segalanya,” kata Rakitic seusai pertandingan sebagaimana dilansir Marca. ”Kadang hasil tidak hanya ditentukan dari kualitas semata, namun juga upaya,” imbuh gelandang Barcelona tersebut. Secara penguasaan bola, Kroasia memang jauh dibandingkan Spanyol yang mencatat 59 persen Namun, kunci kegemilangan Kroasia terletak pada kuatnya lini bertahan yang digalang oleh kapten Darijo Srna. Dia melakukan enam dari 17 kali tekel sukses. Sedangkan Corluka menorehkan empat dari 12 intersep. Kuatnya barisan belakang itu juga ditopang dengan serangan efektif dari pasukan Ante Cacic tersebut. Statistik WhoScored mencatat, dari 13 tembakan, sebanyak 31 persen atau empat diantaranya menuju ke gawang David De Gea. Adapun La Furia Roja, sebutan Spanyol, hanya bisa mencatat tiga shot on goal dari 15 peluang yang dimiliki. Kemudian faktor lain yang membuat Kroasia mampu menggamit angka penuh adalah hancurnya mental Spanyol setelah Sergio Ramos gagal mengeksekusi penalti. Tembakannya yang mengarah ke kiri gawang mampu ditepis oleh Danijel Subasic. Ramos menjadi pemain Spanyol kelima sepanjang sejarah Euro yang gagal menjadi eksekutor. Andres Iniesta mengatakan, sebetulnya dirinya-lah yang bertugas menjadi algojo. ”Namun, aku melihat Ramos lebih percaya diri dibandingkan aku. Sayangnya, kami harus melewatkan penalti tersebut,” kata Iniesta sebagaimana dikutip AS. Subasic sendiri berujar bahwa dia mendapat masukan dari Modric melalui Srna yang berbisik di telinganya. Modric sendiri tidak bermain karena gelandang Real Madrid tersebut menderita cedera pangkal paha. ”Luka memberitahu kapten Darijo bahwa dia (Ramos) selalu menendang kearah kanan,” ujar Subasic kepada beIN Sports. ”Aku menunggu, dan kemudian aku bergerak ke kanan. Benar. Jadi, aku harus berterima kasih kepada kapten dan Luka,” lanjut kiper AS Monaco tersebut. Lebih lanjut, arsitek Kroasia, Ante Cacic, lega pasukannya bisa meraup kemenangan sekaligus memastikan langkah mereka lolos otomatis ke fase 16 Besar. ”Kami mengalahkan juara Eropa, tim yang sangat kuat. Kami percaya bisa meraih sukses dan mengalahkan siapa saja,” kata Cacic kepada situs resmi UEFA. Terpisah, entrenador Spanyol Vicente del Bosque mengatakan bahwa ruang ganti begitu sunyi ketika mereka kalah. ”Kami bermain dengan cukup baik. Sayang, kami kurang konsentrasi sehingga terpeleset,” kata Del Bosque kepada situs resmi UEFA. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: