Swedia vs Belgia Berebut Tiket Terakhir

Swedia vs Belgia Berebut Tiket Terakhir

Swedia vs Belgia Berebut Tiket Terakhir NICE – Lupakan Italia. Pertarungan terakhir Grup E ini hanya antara Swedia dan Belgia yang paling terancam tersingkir, tapi juga paling berpeluang lolos ke babak 16 besar. Masing-masing mengusung misi menang. Karena kekalahan, berapa pun skornya, bisa sangat berbahaya apabila di laga lain Republik Irlandia mempecundangi Italia. Saat ini, Belgia tampaknya punya peluang lebih besar untuk lolos mendampingi Italia. Eden Hazard dkk menempati posisi runner up sementara, leading dua angka dari Swedia (3-1). Jika sampai kalah, maka Belgia bakal tergelincir ke posisi tiga. Kans lolos ke fase knockout bakal digantungkan kepada status peringkat tiga terbaik yang hanya diambil empat tim. Sebaliknya, jika Swedia yang kandas, bisa dipastikan tim berjuluk Blagult tersebut harus mengepak barang-barangnya keluar dari Prancis. Sebab, di posisi peringkat tiga terbaik sementara, Swedia berada di posisi buncit dengan hanya satu poin dan minus satu gol. Mereka tidak bisa berharap lolos lewat jalur itu. ''Saat ini, tergantung pada kami apakah bakal bersatu untuk menyerang atau tidak,'' ujar striker Swedia Marcus Berg, seperti dilansir Reuters. Kans pasukan Erik Hamren itu untuk bisa mengambil poin penuh melawan Belgia cukup berat. Sepanjang 14 kali pertemuan, Swedia hanya bisa menang lima kali atas De Rode Duivels, sebutan Belgia. Nah, tidak kalah krusial adalah gembosnya penampilan dari striker sekaligus kapten Zlatan Ibrahimovic. Pemain 34 tahun yang baru saja memungkasi kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) itu tidak hanya scoreless. Namun, Ibra juga tidak menorehkan satu pun shot on goal dalam dua laga terakhir. Catatan itu benar-benar kontras jika dibandingkan performa Ibra di klub. Dia mengantarkan PSG meraih empat trofi kompetisi domestik Prancis dengan koleksi 50 gol dari 51 laga di semua ajang. Bandingkan dengan targetman Belgia, Romelu Lukaku, yang justru moncer waktu berseragam timnas. Padahal, performa striker Everton itu di klub tidak segemilang Ibra. Koleksi golnya hanya setengah dari yang dibukukan Ibra. Namun, bagi Belgia dia telah membukukan dua gol hanya dari tiga shot on goal. Winger Swedia, Sebastian Larsson menilai, Ibra hanya membutuhkan waktu sebelum kemudian meledak dengan lesakkan banyak gol. ''Dia adalah pemain utama kami. Jadi, tunggu dan lihat saja. Dia pasti bakal membawa sesuatu yang bagus melawan Belgia,'' kata Larsson seperti dilansir Daily Mail. Larsson boleh bersemangat. Namun, Hamren merasa bahwa dia harus menyiapkan opsi lain jika striker yang berjuluk Ibrakadabra itu gagal mengancam pertahanan Belgia yang digalang oleh Toby Alderweireld-Thomas Vermaelen. Arsitek 58 tahun itu bakal memberikan kepercayaan kepada Berg untuk turun sebagai starter menggantikan John Guidetti dan menopang Ibra. Dalam pandangannya, salah satu faktor yang membuat serangan Swedia sering melempem adalah posisi Ibra yang tidak fokus. Dia sulit maju lantaran harus sering-sering turun jauh ke lapangan tengah. Karena itu, Berg nantinya lebih banyak dibutuhkan untuk mengambil bola dari belakang, kemudian menyalurkannya kepada Ibra. ''Serangan kami sangat tersendat sehingga kami sulit memberikan perlawanan. Karena itu, sepertinya aku akan melakukan beberapa perubahan,'' ujar Hamren seperti dilansir Aftonbladet. Berg sendiri mengatakan bahwa sejak awal dia sudah membicarakan peluang untuk turun sejak menit pertama ini kepada Hamren. ''Erik (Hamren, Red) memang tidak mengatakan bahwa dia bakal langsung memilihku. Namun, kami berdua memiliki kesamaan dalam pendapat bahwa lini depan Swedia memerlukan banyak perhatian,” kata bomber Panathinaikos tersebut. Terpisah, pelatih Belgia Marc Wilmots menyatakan bahwa Lukaku bakal tetap dipertahankannya sebagai starter dinihari nanti. Penyerang 23 tahun itu selalu berlari tanpa henti dan mencetak dua dari tiga gol ke gawang Republik Irlandia sebelum kemudian digantikan oleh Christian Benteke di menit 83. ''Dia bermain dengan sangat baik,'' puji Wilmots kepada Sky Sports. ''Romelu telah membangun konfidensi di Belgia ketika melawan Irlandia,'' lanjutnya. Dia juga meminta barisan belakangnya sangat mewaspadai gerakan Ibra. Pemain yang santer diisukan bakal bergabung dengan Manchester United musim depan itu disebutnya bisa mencetak gol dari berbagai posisi. Tanda-tanda Ibra akan dijaga ketat lagi? Sepertinya, iya. (apu/na/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: