Argentina Berharap Final

Argentina Berharap Final

HOUSTON – Kans Argentina untuk menyamai rekor Uruguay sebagai kolektor terbanyak Copa America (15 gelar), sekaligus menebus dosa karena gagal di Cile 2015 lalu, terbuka lebar di edisi Centenario tahun ini. Syaratnya, mereka harus bisa melewati hadangan tuan rumah Amerika Serikat pada babak semifinal di NRG Stadium besok pagi (siaran langsung Kompas TV pukul 07.30 WIB). Tidak sulit bagi pasukan Gerardo Martino itu dalam mengunci satu posisi di pertandingan puncak. Statistik mereka sejak kualifikasi begitu mengagumkan dengan 100 persen kemenangan dalam empat laga. Argentina mencetak 14 gol dan hanya kebobolan tiga gol. Dari 14 gol itu, sembilan diantaranya dicetak oleh lini depan. Selain itu, sepanjang sejarah sepuluh kali pertemuan kedua tim, Agentina hanya dua kali kandas dengan kekalahan terakhir diderita La Albiceleste, sebutan Argentina, saat kalah 0-1 di laga persahabatan 13 Juni 1999 silam. Namun, yang membuat Argentina begitu percaya diri bisa lolos ke final adalah karena moncernya penampilan sang kapten, Lionel Messi. Penyerang 28 tahun tersebut tidak hanya sekedar menjadi mesin perang Argentina lewat statusnya sebagai topscorer tim dengan torehan empat gol, yang satu golnya ke gawang Venezuela di babak perempat final (19/6) membuatnya menyamai koleksi gol 54 gol milik Gabriel Batistuta. Rekor tersebut tidak berhenti karena La Pulga, sebutan Messi, juga menjadi top assist sepanjang sejarah Copa America dengan catatan 11 assist dari empat kali partisipasinya di turnamen sepak bola tertua dunia tersebut. Selain itu, Messi makin mengukuhkan dirinya sebagai sosok yang paling berpengaruh dalam timnas Argentina sepanjang tiga partai terakhir. Pada laga perdana kontra Cile (7/6), saat Messi absen karena menjalani pemulihan cedera punggung, Argentina hanya bisa menang dengan skor tipis 2-1. Namun, saat bintang Barcelona itu turun, Argentina tampil perkasa dengan mencetak skor-skor besar yang meyakinkan (selengkapnya lihat grafis). Martino menyebut bahwa dengan penampilannya yang tengah berada di puncak, rekor demi rekor tentu bakal dipecahkan oleh Messi nantinya. ”Messi mengetahui dengan baik bahwa dia adalah pemain dominan. Karena itu, menjaganya bakal menjadi kesulitan besar bagi lawan,” puji Martino yang pernah berkolaborasi dengan Messi ketika menangani Barcelona 2013-2014 lalu. Messi sendiri mengatakan bahwa The Yanks, julukan Amerika Serikat, adalah lawan yang menarik karena memiliki barisan yang bagus. ”Meeka memiliki stamina yang bagus, dan mempertahankan bola dengan baik. Ini pastinya bakal menjadi laga yang sulit,” ujar Messi seperti dilansir America TV. Kans starter bakal kembali didapatkan Messi besok pagi. Dia bakal menyerang dari sisi kanan untuk menopang Gonzalo Higuain sebagai penyerang tombak dengan Nicolas Gaitan diprediksi bakal beroperasi dari sektor kiri. Selain itu, Martino pun diprediksi bakal mempertahankan komposisi starting line up-nya saat berhadapan dengan Amerika Serikat. Ini menjadi tantangan yang sangat sulit bagi Amerika Serikat yang mengalami reduksi hebat di barisan pemain inti. Itu setelah pemain veteran Jermaine Jones akibat kartu merah yang diterima saat menang 2-1 kontra Ekuador (17/6). Sedangkan gelandang Alejandro Bedoya dan striker Bobby Wood harus absen karena akumulasi kartu kuning. Lebih lanjut, Martino mengatakan bahwa skuadnya mulai menunjukkan kedewasaan sejak mengalami kegagalan di Copa America 2015, dan Piala Dunia 2014 di Brasil. ”Mereka sudah bermain dalam tiga turnamen dan 19 laga sepanjang aku melatih mereka. Sedikit demi sedikit konfidensi pemain begitu terbangun. Aku bangga kepada mereka,” kata entrenador 53 tahun yang akrab disapa Tata tersebut seperti dikutip Four Four Two. Terpisah, pelatih Amerika Serikat, Juergen Klinsmann, mengatakan bahwa skuadnya tidak akan gentar dengan nama besar Messi maupun Argentina yang saat ini berstatus tim peringkat pertama dunia. ”Aku mengatakan kepada para pemain. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bisa lolos ke semifinal dan berhadapan dengan Argentina,” kata Klinsmann seperti dilansir Four Four Two. ”Kami siap untuk tampil menggigit, mengejar, dan berjuang untuk menang atas mereka,” tegas arsitek berkebangsaan Jerman tersebut. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: