Kontrak Roy Hudgson Bisa sampai 2018

Kontrak Roy Hudgson Bisa sampai 2018

Kontrak Roy Hudgson Bisa sampai 2018 Masa jabatan Roy Hodgson seharusnya berakhir setelah Euro 2016. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mengontrak Hodgson pada 1 Mei 2012 dengan durasi empat tahun. Pada Euro 2012 di Polandia-Ukraina, Hodgson mengantarkan Wayne Rooney dkk hingga babak perempat final. Lumayan. Nah, kontrak Hodgson berpeluang diperpanjang. Tentu dengan syarat. Yakni, The Three Lions – julukan Inggris – meraih hasil yang lebih baik dari empat tahun lalu. Menurut Chief FA Greg Dyke, kontrak Hodgson akan diperbarui untuk beberapa saat dengan beberapa syarat. Yakni, Inggris tampil apik dan mencapai semifinal di Euro 2016. “Namun, seandainya hanya sampai perempat final dan kalah oleh tim raksasa dalam drama penalti, kami akan membahas bagaimana kelanjutan nasib Hodgson,” jelas Dyke kepada Sportsweek kemarin (19/6). Sejak Mei lalu seharusnya sudah ada pembahasan soal masa depan Hodgson. Namun, FA menunda. Tujuannya, Hodgson bisa lebih tenang dalam menyiapkan tim. Setelah gagal total di Piala Dunia 2014, Inggris melalukan pembenahan. Salah satunya dengan mengedepankan regenerasi. Hasilnya memang signifikan. The Three Lions mencatat rekor sempurna pada kualifikasi grup Euro 2016. Mereka menyapu bersih sepuluh kemenangan. Mencetak 31 gol dan kebobolan hanya tiga. Lawan-lawan yang mereka hadapi adalah Swiss, Slovenia, Estonia, Lithuania, dan San Marino. Dyke belum bisa memastikan sampai kapan akan memperpanjang kontrak Hodgson. Ada beberapa faktor pertimbangan. Salah satunya usia Hodgson yang mendekati kepala tujuh. Dia kini 68 tahun. Jika Hodgson berhasil membawa Inggris memenuhi target FA, semifinal atau seburuk-buruknya peremat final, kontraknya diperpanjang sampai Piala Dunia 2018 di Rusia. “Kami punya sejumlah alasan dengan berkata kami bisa juara Piala Dunia 2022. Kami melihat usia para pemain-pemain yang masih sangat muda saat ini,” ucap Dyke. Dyke mengatakan, terobosan memasukkan Marcus Rashford, 18, ke skuad Euro 2016 akan berdampak positif. Yakni, memunculkan bintang-bintang muda lainnya. “Rashford pada mulanya adalah pemain antah berantah dan kalau Anda mendengar namanya akan mengernyitkan dahi. Namun, saya kira FA dan klub akan bisa menemukan talenta seperti Rashford lagi,” katanya. Sementara itu, dengan minimnya pelatih Inggris yang ada di kompetisi Premier League, hal itu memungkinkan FA memilih nama pelatih asing sebagai suksesor Hodgson. Saat ini hanya ada tujuh pelatih asal Britania Raya di antara 20 klub Premier League. Mereka adalah Eddie Howe (Bournemouth), Alan Pardew (Crystal Palace), Erick Black (Aston Villa), Alex Neil (Norwich City), Mark Hughes (Stoke City), Sam Allardyce (Sunderland), dan Tony Pulis (West Bromwich Albion). (dra/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: