Wales Jangan Berhenti Bermimpi

Wales Jangan Berhenti Bermimpi

TOULOUSE – Berlaga dalam major tournament sekelas Euro 2016 saja Wales sudah seperti bermimpi. Apalagi jika Dreigiau – julukan Wales – mampu menandai debut Euro-nya ini dengan melangkah lebih dari fase grup. ''Dan kami ingin mewujudkannya sekarang juga,'' kata Gareth Bale, sebagaimana dikutip dari BBC. Hanya satu syarat yang harus dilakukan Bale dan penggawa Wales lainnya agar tidak terbangun lebih awal dari mimpi-mimpinya ini. Yaitu dengan mengalahkan Rusia pada laga pemungkas Grup B di Stadium Municipal, Toulouse, dini hari nanti WIB. Jika seri atau bahkan kalah maka Wales harus sabar menanti hitung-hitungan untuk peringkat ketiga terbaik. Apalagi jika Slovakia pada laga matchday ketiga Grup B lainnya berhasil mengalahkan Inggris di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Étienne. Namun, Bale tidak ingin rekan-rekannya mengulangi hasil pada matchday kedua lalu (16/6) ketika dikalahkan Inggris 2-1 secara dramatis via gol di menit-menit akhir. ''Kali ini kami bisa lebih baik,'' koar winger Real Madrid itu. ''Kami sudah membahas tentang bagaimana memainkan bola secepat-cepatnya. Kalau pun jika kami kehilangan bola, apa yang harus kami lakukan. Itu sudah kami bicarakan. Saya tidak berkata di laga ini saya bisa mencetak gol lagi, tetapi saya akan berusaha memanfaatkan sedikit pun celah untuk mencetak gol itu,'' tuturnya. Dua dari tiga gol Wales memang terlahir dari pemain berusia 26 tahun tersebut. Ketimbang di laga kedua melawan Inggris, ancaman Bale sedikit menurun. Apabila saat mengalahkan Slovakia dia mampu mencatat 100 persen tembakan akurat, maka melawan Inggris hanya satu shots on target saja yang bisa dia bukukan dari empat kali percobaan. Bale pun menegaskan, kali ini tidak ada lagi permainan sedikit bertahan seperti ketika tumbang di tangan Inggris lalu. Sebaliknya, Wales akan bermain lebih menyerang lagi. ''Kami paham benar jika mereka tim yang hebat. Kami tahu apa yang menjadi kekuatan dan kelemahannya, dari situ kami dapat mencari tahu bagaimana mengalahkannya,'' ungkap Bale. Kapten Ashley Williams dikutip dari Four Four Two menegaskan bahwa timnya sudah terlepas dari bayang-bayang kekalahan atas Inggris kemarin. Menurut pemain Swansea City itu, motivasinya di laga melawan Rusia kali ini akan sama seperti saat negara yang berperingkat 26 FIFA itu memulai jalan di Euro 2016 ini. ''So, ayolah kita sama-sama move on,'' ajaknya. Hanya, pelatih Chris Coleman meminta anak asuhnya untuk tidak terlalu konfiden bisa menang atas Beruang Merah. ''Jangan hanya menilai Rusia selalu kesulitan di Euro kali ini. Ingat lho ya, Rusia tim yang berpengalaman,'' warning Coleman dalam wawancaranya kepada ESPN. Coleman berpatokan dengan hasil dua laga Rusia di Euro 2016. Dua laga pertama Rusia berakhir dengan satu poin. Sekali seri, sekali kalah. Dan, dua gol yang dicetak Vasili Berezutski dkk semuanya terjadi di atas menit ke-80. Di atas kertas, hanya mengalahkan Wales jalan Rusia supaya tidak pulang ke Moskow lebih awal. ''Inilah (melawan Wales) kans terakhir kami,'' ucap gelandang Rusia Denis Glushakov, kepada situs resmi UEFA. Glushakov menegaskan, Rusia akan bertarung mati-matian untuk merampas mimpi Wales itu. ''Caranya, ya dengan bermain penuh semangat. Tidak cukup dengan bermain 100 persen, kami butuh bermain dengan 200 persen supaya mendapatkan hasil terbaik ini,'' sebut gelandang yang bermain di Spartak Moskow itu. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: