Argentina vs Venezuela Hati-Hati di Era Dudamel

Argentina vs Venezuela Hati-Hati di Era Dudamel

Argentina vs Venezuela Hati-Hati di Era Dudamel FOXBOROUGH – Hanya satu victory yang bisa dibukukan Venezuela atas Argentina, yakni ketika menang tipis 1-0 di kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014, 11 Oktober 2011 lalu. Setelah itu, mereka hanya bisa pecundang dalam 20 pertemuan selanjutnya. Fakta ini membuat Lionel Messi dkk dijagokan untuk merebut tiket semifinal ketika mereka bertemu di Gillette Stadium, besok pagi (siaran langsung Kompas TV pukul 06.00 WIB). Tidak hanya rekor pertemuan yang condong ke Argentina, selama fase kualifikasi pun, penampilan skuad besutan Gerardo Martino tersebut begitu mengerikan dengan rekor 100 persen kemenangan dalam tiga laga. Mereka juga mencatat rekor sebagai tim paling ganas dengan mencetak 10 gol, serta pertahanan yang sangat tangguh karena hanya satu gol yang bersarang ke gawang Sergio Romero. Namun, gelandang La Albiceleste, sebutan Argentina, Javier Mascherano, entah memang memuji atau melancarkan psywar, mengatakan Argentina tidak bisa begitu saja meremehkan Venezuela. Sebab, sejak dibawah kepemimpinan Rafael Dudamel April lalu, dalam tujuh pertandingan terakhir, Venezuela hanya menelan satu kali kekalahan di bawah Dudamel. ”Kami sudah melihat perubahannya. Tidak hanya dalam permainan, namun juga atmosfer skuad,” ujar Mascherano kepada Goal. ”Dudamel sudah memberikan konfidensi kepada tim, dan hasil dalam tujuh laga adalah buktinya. Tim yang memiliki permainan dinamis seperti itu bisa memberikan kesulitan pada kami,” imbuh pilar Barcelona itu. Martino pun sependapat dengan Mascherano. Terlebih, dia mentikberatkan momen ketika La Vinotinto, sebutan Venezuela, mengeliminasi Uruguay 1-0 dari Copa America (10/6). ”Mereka juga bisa menahan imbang Meksiko. Venezuela benar-benar memiliki level pemain yang hebat,” kata Martino seperti dilansir EFE. Gonzalo Higuain kemungkinan besar masih bakal dipasang sebagai striker utama. Namun, penyokongnya masih harus diputuskan apakah memilih duet Messi dengan Angel di Maria ataukah memilih Sergio Aguero di sektor sayap bersama dengan Ezequiel Lavezzi. Aguero sendiri baru satu kali menjadi starter ketika menang 3-0 atas Bolivia di laga terakhir. Sebelumnya, bomber Manchester City itu harus rela menjadi cadangan. Aguero tidak masalah jika dia bukan menjadi pilihan utama Tata, sapaan Martino, karena memang Higuain mengalami musim yang menakjubkan bersama Napoli. Attacante berjuluk El Pipita itu menorehkan rekor sebagai salah satu topscorer terbanyak sepanjang masa Italia dengan 35 gol. ”Yang jelas, aku harus mempersiapkan diri dengan baik ketika pelatih dan tim membutuhkanku,” ujar Aguero seperti dilansir Four Four Two. Terpisah, kapten Venezuela Tomas Rinco mengatakan, Veenzuela tidak cukup jika hanya mengandalkan bertahan, seperti yang mereka lakukan saat melawan Meksiko, kepada Argentina selama 90 menit nanti. ”Kami harus berimprovisasi dengan bola dan memberikan kejutan kepada mereka,” tutur gelandang Genoa itu kepada Panorama. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: