Melawan Meksiko, Level Permainan Cile Harus Naik

Melawan Meksiko, Level Permainan Cile Harus Naik

PHILADELPHIA – Konfigurasi kontestan perempat final dari Grup D tak jauh dari prediksi. Cile mendampingi Argentina yang menjadi juara grup. Dua tim itu sama-sama meraih poin maksimal di laga terakhirnya kemarin pagi (15/6) WIB. Cile memastikan diri sebagai runner-up dengan menundukkan Panama 4-2 Lincoln Financial Field kemarin (15/6). Meski menang, entrenador La Roja, sebutan Cile, Juan Antonio Pizzi sangat tidak puas dengan performa Alexis Sanchez dkk. Pertahanan mereka begitu rapuh. Indikatornya adalah kebobolan lebih dahulu oleh tendangan jarak jauh Miguel Camargo ketika laga baru berjalan lima menit. Butuh waktu sepuluh menit sebelum Eduardo Vargas menyamakan kedudukan. Cile mulai berada di atas angin setelah Vargas menambah skor di menit 43. Sementara bintang Arsenal, Alexis Sanchez mencetak dua gol tambahan pada menit 50 dan 89. Panama hanya bisa mengoleksi gol hiburan dari kaki Abdiel Arroyo 15 menit sebelum pertandingan berakhir. Dalam konferensi pers paca pertandingan, Pizzi mengatakan bahwa dia tidak ingin jika skuadnya mengulangi permainan seperti itu ketika melawan kampiun Grup C Meksiko di Santa Clara, Minggu nanti (19/6). Menurutnya, Meksiko sedang berada pada puncak performa dengan menorehkan 22 laga tak terkalahkan, dan hanya kebobolan dua gol sejak di bawah kendali Juan Carlos Osorio. ”Untuk mengalahkan Meksiko, kami harus bermain di atas level kami yang biasanya,” tutur Pizzi seperti dilansir ESPN. ”Mereka memiliki pemain berkualitas Eropa, dan mendapat dukungan cukup besar disini,” imbuh eks entrenador Valencia itu. Gelandang Cile, Arturo Vidal, menambahkan meski Meksiko saat ini lebih favorit, juara bertahan Copa America itu tidak akan gentar sedikit pun. ”Kami tetap bakal bermain tenang, dan mengerahkan segalanya di pertemuan nanti,” ujar dia. Sementara itu, kemenangan tiga gol tanpa balas Argentina dari Bolivia di CenturyLink Field membuat mereka mencatat rekor di Copa America edisi seabad ini. Selain satu-satunya tim yang mencatatkan rekor seratus persen kemenangan di tiga laga, Argentina adalah tim terganas dengan koleksi 10 gol, dan memiliki pertahanan tertangguh dengan kebobolan hanya satu gol. Arsitek La Albiceleste, julukan Argenitna, Gerardo Martino mengatakan ketika berhadapan dengan Venezuela nanti, kapten Lionel Messi bakal turun sebagai starter setelah dua laga sebelumnya harus dihabiskan sebagai pengganti. ”Leo bakal bermain, tentu saja,” ucap Martino seusai pertandingan seperti dilansir ESPN. (apu/ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: