Tak Ada Waktu Euforia Buat Italia

Tak Ada Waktu Euforia Buat Italia

Tak ada waktu bagi penggawa Italia buat berleha-leha. Usai kemenangan 2-0 atas Belgia di matchday perdana grup E kemarin (14/6), arsitek Italia Antonio Conte langsung menggeber latihan. Euforia terlalu panjang bisa membuat Gianluigi Buffon dkk lemah. Di pikiran pria berusia 46 tahun itu tak perlu lama-lama istirahat buat. Seperti diberitakan La Stampa kemarin, Conte mengubah jadwal latihan hari ini (15/6). Dari siang hari menjadi pagi hari. Yang dilakukan Conte itu dimaksudkan mempersiapkan skuad Italia lebih dini menuju matchday kedua versus Swedia Jumat (17/6) mendatang di Stadium Municipal, Toulouse. Conte memasang kewaspadan dua kali lipat menuju laga lawan Swedia. Swedia yang hanya bermain imbang 1-1 kemarin (14/6) di Stade de France, Saint-Denis lawan Republik Irlandia pastinya haus tiga poin. “Swedia adalah Zlatan (Ibrahimovic). Dia bisa menyelesaikan segala masalah Swedia dengan cara yang dimauinya,” tutur Conte kepada UEFA. Ibra, sapaan Ibrahimovic, memang paham benar bagaimana mengalahkan bek dan kiper Italia. Pemain 34 tahun itu menempa diri dan karakternya sebagai penyerang nomor wahid dibentuk di Italia. Selama 11 tahun, Ibra nyantrik ilmu di daratan Italia. Klub-klub yang dibelanya juga klub ecek-ecek. Juventus (2004-2006), Inter Milan (2006-2009), dan AC Milan (2010-2012). Gelar domestik empat kali dirasakannya (2007,2008, 2009, dan 2011). Pada musim 2009 dan 2012, pemain dengan caps 114 kali dan top skor Swedia sepanjang masa (62 gol) itu menjadi capocannoniere. Seperti diberitakan Football Italia, Ibra punya konfidensi mengalahkan Italia. Selama timnya bisa lebih baik, dari teknik juga spirit, maka menggulung Italia bukan misi tak mungkin. “Saya merasa puas dengan hasil imbang. Kami akan mengejutkan Italia sekuat tenaga,” ucap Ibra. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: