Patrice Evra, Trofi Bernama 500 Anak Panti

Patrice Evra, Trofi Bernama 500 Anak Panti

Patrice Evra, Trofi Bernama 500 Anak Panti TANYAKAN Patrice Evra, berapa jumlah koleksi trofi yang didapatkannya selama 18 tahun berkarir di sepak bola profesional? Evra sepertinya butuh waktu untuk mengingatnya karena koleksi trofi juaranya di level klub jauh lebih banyak dibandingkan penggawa timnas Prancis lainnya. Ya, total Evra memiliki koleksi 21 trofi di level klub. Itu didapatkan dari tiga klub besar yang pernah dibelanya, AS Monaco, Manchester United, dan Juventus. Namun, ternyata bukan banyaknya jumlah koleksi trofi yang bisa membanggakan bek kiri 35 tahun tersebut. ''Bahkan, tidak menjuarai Liga Champions ataupun Euro saja itu bukan persoalan besar bagi saya,'' ucap bek bernomor punggung 3 di Les Blues – julukan Prancis – itu. Bukan persoalan besar? Pernyataan itu cukup mencengangkan setelah beberapa waktu lalu Evra berkoar bakal membawa Prancis mengangkat trofi juara di depan publiknya sendiri. Akan tetapi, seperti itulah pernyataan Evra dalam sebuah wawancaranya dengan salah satu surat kabar olahraga terkenal di Prancis, L'Equipe. Saat diwawancarai di Clairefontaine, Paris, kemarin WIB (14/6) pemain dengan 73 caps untuk timnas Prancis itu menyebut trofi sejati baginya ada di Senegal. ''Di sana (Senegal) saya memiliki dua panti asuhan. Saya tidak hafal berapa persisnya ada berapa anak di sana, ya sekitar 300 sampai 500-an anak. Merekalah trofi yang nyata bagi saya,'' tuturnya. Lebih lanjut, Evra bertutur cukup religius dengan kesibukannya di luar lapangan hijau itu. ''Gol saya bukan menjadi pemain terbaik seperti di sepak bola, gol saya ya jadi manusia terbaik. Hidup saya pun bukan hanya untuk sekedar menendang bola. Dengan cara inilah (menyokong panti asuhan) hidup saya bisa lebih berguna sebelum mati,'' imbuhnya. Mengapa harus di Senegal? Tidak harus, tapi memang Evra punya kedekatan dengan negara di Afrika Barat tersebut. Layaknya beberapa pemain Prancis lainnya yang punya darah negara di Benua Hitam, Evra juga tidak dilahirkan di Prancis. Melainkan di Dakar, ibukota negara berpenduduk 13 juta jiwa per tahun 2013 itu. Makanya, dia pun mengalirkan beberapa persen dari jumlah gajinya di klub per tahunnya untuk panti asuhan di kampung halamannya itu. Dikutip dari situs resmi Juventus, Evra sudah bekerja sama dengan tiga panti asuhan di Senegal itu sejak tahun 2012. Tidak sendirian, Evra berkolaborasi dengan badan PBB untuk anak-anak UNICEF. Evra tidak sekedar menyetorkan uang. Dia pun juga menyempatkan diri untuk pulang kembali ke kampung halamannya. Biasanya, bek yang kecepatan transisinya dari menyerang ke bertahan terus merosot karena usia semakin menua itu mencuri-curi waktu ketika jeda kompetisi. Biasanya, jeda pas Libur Natal dan Tahun Baru yang dia manfaatkan. Tidak heran akitivitas itu tidak optimal dalam dua tahun pertamanya. Tepatnya saat dia masih berkostum United, 2012-2013 dan 2013-2014. Seperti diketahui, di Premier League ada Boxing Day yang biasanya berjalan di sela-sela Libur Natal dan Tahun Baru. Kapten Prancis di Piala Dunia 2010 tersebut masih ingat, hanya 20 orang yang didanainya pada awal-awal. Rata-rata, usia anak yang ditampungnya itu masih berusia remaja. ''Beruntung saya mendapat kesempatan untuk melihat mereka tumbuh. Sehingga, mereka bisa bermain sepak bola, berangkat ke sekolah, makan dan istirahat secara teratur. Saya selalu tidak sabar menunggu liburan Hari Natal yang selalu indah dalam hidup saya itu,'' kenang Evra. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: