Angel DI Maria Tribut Bagi Nenek

Angel DI Maria Tribut Bagi Nenek

Angel DI Maria Tribut Bagi Nenek SANTA CLARA – Angel di Maria langsung berlari ke tepi lapangan sembari berteriak ketika mencetak satu dari dua gol kemenangan Argentina di menit 51 kontra Cile kemarin (7/6). Kemudian, dia memegang sebuah t-shirt berwarna putih ke udara dengan tulisan ”Nenek, Aku Bakal Sangat Merindukanmu”, menciumnya, dan kemudian mengembalikannya dengan mata berkaca-kaca. Adapun gol pamungkas La Albiceleste, julukan Argentina, dicetak oleh Ever Banega delapan menit setelah gol Di Maria. Cile sendiri hanya bisa mencetak gol hiburan lewat Jose Pedro Fuenzalida di masa injury time. Ada alasan mengapa winger 28 tahun itu melakukannya. Ya, pagi hari sebelum pertandingan, Di Maria menerima kabar duka bahwa sang nenek telah meninggal dunia. Di Maria tentu begitu sedih dengan kabar tersebut. Sebab, dia begitu menyayangi neneknya. Hal itu tercermin dari caption yang diposting di akun Instagram-nya. ”Nenek yang baik, beristirahatlah dengan tenang disamping kakek. Terima kasih karena sudah membuatku bahagia dan memberiku nilai-nilai kehidupan. Aku mencintaimu.” Namun, show most go on. Karena itu, ketika dia mencetak gol pertama, dia pun langsung melakukan selebrasi tersebut. Momen emosional tidak berhenti sampai disitu karena pemain Paris Saint-Germain itu langsung menangis ketika diwawancarai pasca pertandingan. Di Maria mengatakan bahwa gol itu didedikasikan bagi keluarganya yang tengah berjuang untuk melewati masa duka ini. ”Ketika aku mengetahui hal ini, aku tahu bakal mencetak gol,” ujar Di Maria sambil terisak kepada TyC Sports. ”Nenekku pasti menginginkan aku bermain. Sebab, dia sangat bangga ketika aku berkostum timnas. Kalau tidak, mungkin dia bakal marah,” lanjutnya. Entrenador Argentina, Gerardo Martino, memuji ketabahan Di Maria meski sedang diterpa kabar duka. ”Aku baru mengetahuinya lima menit sebelum laga digelar,” ungkap Martino kepada AFP. ”Dia merahasiakannya dariku. Dia berusaha memberikan yang terbaik,” jelasnya. Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Tata itu puas dengan performa anak asuhnya. Ini tidak hanya menjadi kemenangan kedua yang dipetik Argentina pasca kekalahan mereka atas Cile di final Copa America 4 Juli tahun lalu. Tata menjelaskan, dibanding ketika final Copa, skuadnya menunjukkan dominasi di setiap lini permainan. ”Terlepas dari menit-menit akhir dimana kami tidak menekan dengan baik, aku senang dengan duel ini,” kata Tata kepada El Grafico Chile. ”Ini menjadi kemenangan yang penting sekaligus fair,” lanjut eks entrenador Barcelona. Terpisah, pelatih La Roja, sebutan Cile, Juan Antonio Pizzi menyatakan juara bertahan tidak seharusnya kalah karena menampilkan intensitas tinggi pada babak pertama. ”Namun, harus diakui, Argentina bermain lebih baik dari kami,” ujar Pizzi seperti dikutip La Nacion. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: