Kolombia Waswas Bakal Kehilangan James Rodriguez
SANTA CLARA – Antara senang dan khawatir. Begitulah campur aduknya perasaan pelatih Kolombia Jose Pekerman. Di satu sisi, Los Cafeteros – julukan timnas Kolombia – berhasil menyikat tuan rumah Amerika Serikat (AS) dua gol tanpa balas dalam opening Copa America Centenario di Levi's Stadium, Santa Clara, pagi kemarin WIB (4/6). Di sisi lain, Pekerman sedang waswas bakal kehilangan James Rodriguez. James ditarik keluar pada menit ke-73 dengan indikasi cedera di bahunya. James bisa saja absen saat Kolombia duel kontra Paraguay, Rabu nanti WIB (8/6). ''Untuk sementara saya tidak mau berpikir negatif. Saya optimis saja, James pasti akan pulih dan kembali bersama kami,'' ucap Pekerman, dikutip dari ESPN. Pekerman memang layak waswas. Pasalnya, pentingnya peran gelandang Real Madrid itu tidak hanya ban kapten yang dibebatnya. Lebih dari itu, James juga pemain pembeda di skuad Kolombia. Di laga kemarin, satu dari dua gol kemenangan Kolombia pun didapatkan dari eksekusi tendangan penalti James pada menit ke-42. Sedangkan satu gol Kolombia disumbangkan Cristian Zapata setelah memanfaatkan tendangan pojok Edwin Cardona pada menit kedelapan. Pekerman mengaku sudah berbicara empat mata dengan James setelah pertandingan. James, ungkap Pekerman, tidak ingin absen dari pertandingan berikutnya, dan masih ingin bermain. ''Sekarang semua kami serahkan kepada tim medis kami. Saya rasa tim medis kami yang sudah profesional pasti tahu sejauh mana resiko bisa diambil. Kami tidak dapat mengambil keputusan (terkait James) secepatnya. Yang pasti dia pemain yang artinya sangat penting bagi kami,'' tutur pelatih dengan persentase kemenangan 63,27 persen selama empat tahun membesut Kolombia itu. Kontribusi James tidak hanya dari gol penalti itu saja. Statistik resmi CONMEBOL menyebut, James mencatatkan 91 persen efektivitas passing, terbaik dari seluruh pemain Kolombia. Akan tetapi, James diprediksi beruntung tidak akan angkat koper lebih awal karena cedera. Sama beruntungnya di laga kemarin mendapat hadiah penalti. Diakui pelatih AS Juergen Klinsmann, penalti itulah yang meruntuhkan mental anak buahnya. ''Setelahnya, kami tidak mampu mengubah hasil akhir. Saya tegaskan, kami sudah bermain baik pada hari ini. Kami hanya kalah dari dua gol yang kental dengan aroma ketidak beruntungan,'' kilah Klinsi – panggilan akrab Klinsmann. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: