Hapus Kutukan

Hapus Kutukan

Harry KaneTottenham vs Arsenal LONDON – Hari St Totteringham bukan hari sakral di Inggris. Tanggalnya pun tidak jelas kapan datangnya. Akan tetapi, Hari St Totteringham menjadi hari yang selalu dinantikan para Gooners – sebutan pendukung Arsenal – di tiap musimnya. Karena Hari St Totteringham itu hari perayaan Gooners begitu posisi di klasemen Premier League secara matematis tidak terkejar lagi oleh rival sesama klub London Utara, Tottenham Hotspur. Tentunya, di akhir musim Arsenal harus finish di atas Spurs. Hari St Totteringham pun tidak pernah absen sejak kedatangan Arsene Wenger musim 1996-1997. Dari total 19 musim Premier League, 19 musim pulalah The Gunners – julukan Arsenal – mengangkangi Spurs di klasemen akhir. Namun, tahun ini Gooners tidak perlu lagi datang ke White Hart Lane dan menyiapkan perayaan Hari St Totteringham. Malam nanti, Spurs bakal menghapus perayaan itu dari tradisi Arsenal tahun ini. ’’Arsenal akan kami kalahkan,’’ koar striker Spurs, Harry Kane, dalam wawancaranya dengan London Evening Standard. Karena hanya dengan mengalahkan Arsenal-lah kutukan itu berakhir. Dari papan klasemen sementara Premier League pekan ke-28 kemarin, Spurs dan Arsenal terbentang gap tiga angka. Spurs dengan 54 poin, dan Arsenal 51 poin. Imbang saja bisa tetap menjaga kans menghapus Hari St Totteringham itu. Apalagi kalau berhasil membalikkan persentase 31,09 kemenangan atas Arsenal maka Spurs tinggal menjaga posisinya dalam sembilan pertandingan tersisa di Premier League. Kabar baiknya, hanya Liverpool (2/4), Manchester United (10/4), dan Chelsea (3/5) yang berpotensi mengganjal Hugo Lloris dkk. Enam laga yang lainnya melawan Aston Villa (13/3), Bournemouth (20/3), Stoke City (19/4), West Brom (26/4), Southampton (7/5) dan Newcastle United (15/5). Enam laga itu sudah bisa menggaransi Spurs menjauh dari kejaran Arsenal sekaligus mendekati atau bahkan menyalip Leicester City yang ada di puncak klasemen sementara Premier League. Jarak Spurs dari Leicester juga hanya tiga angka, dan Spurs unggul agregat gol. ’’Kami merasa bisa mengalahkan semua klub di Premier League ini. Yang kami butuhkan sekarang hanya bagaimana performa kami bisa lebih baik dari saat menghadapi West Ham,’’ tutur Hurricane – julukan Kane. Spurs baru saja tumbang 0-1 di Upton Park atas West Ham (3/3). Whoscored menyebut, kekurangan Spurs saat dikalahkan West Ham hanyalah efektifitas serangannya. Mendominasi bola sebanyak 65 persen, hanya 22,2 persen saja efektifitas tembakan ke gawang yang dibukukan anak buah Mauricio Pochettino itu. Efektifitas tersebut menjadi yang terendah bagi Spurs dalam sebulan terakhir. ’’Tidak mudah untuk bermain dengan level dan intensitas tinggi seperti saat kami biasa bermain. Tapi tenang, besok pagi ketika kami bangun dari tidur, kami sudah lupa dengan kekalahan itu,’’ tutur Pochettino, dikutip di Mirror. Pochettino tidak perlu merendah lagi menghadapi Arsenal. Sebab, kali ini skuadnya jauh lebih bagus ketimbang armada Wenger. Dalam analisisnya di ESPN, Michael Cox dengan konfiden menganggap Hari St Totteringham di tahun ini memang sudah dihapus. Jauh sebelum derby London Utara ke-183 ini tersaji malam nanti, The Lilywhites – julukan Spurs – sudah superior di atas Arsenal. Spurs jauh lebih terorganisir permainannya sekalipun tidak mengandalkan penguasaan bola di setiap laga. Spurs pun jauh lebih dinamis aliran bolanya. Secara fisik para pemain Spurs juga lebih mobile. Taktikal Pochettino juga jauh lebih fleksibel, tidak seperti Wenger yang sering terpaku pada formasi 4-2-3-1-nya sepanjang musim ini. Begitu juga di papan klasemen. Selain posisinya satu strip lebih tinggi dari Arsenal, rekor memasukkan dan kemasukan Spurs bisa lebih baik. Jika Arsenal hanya mencetak 44 gol dari 28 laga, maka Spurs lebih superior di angka 49 gol. Setali tiga uang dengan jumlah kebobolannya. Spurs jadi klub paling susah dijebol gawangnya di Premier League dengan hanya kebobolan 22 gol atau enam gol lebih sedikit ketimbang Arsenal. ’’Kalau biasanya White Hart Lane itu identik dengan kesuraman dan pesimistis, maka Sabtu malam nanti atmosfernya akan lebih banyak euforia fans Spurs,’’ sebutnya. Setuju dengan Cox. Pochettino langsung memberikan psywar dengan menyebut Arsenal bukanlah klub besar. ’’Kalau mereka itu klub besar lantas apa yang terjadi saat melawan Manchester United atau Swansea? Lihat kami yang bisa mengalahkan Manchester City di Etihad (14/2). Pochettino yang berkebangsaan Argentina itu tinggal berharap dengan telatnya kutukan Februari bagi Per Mertesacker dkk tetap berlanjut. Sejak 20 Februari, Arsenal belum sekalipun memenangi empat pertandingan di semua ajang yang diikutinya. Di Premier League, Piala FA dan Liga Champions. Rekor Arsenal pun jauh di bawah standar. Satu kali imbang (dengan Hull City di Piala FA, 20/2), lalu tumbang dalam tiga laga beruntun. Dipecundangi Barcelona di leg pertama 16 Besar Liga Champions 0-2 (24/2). Lalu di Premier League dikalahkan United 2-3 (28/2) dan Swansea 1-2 tengah pekan kemarin (3/3). ’’Kadangkala kami merasa lapar untuk yakin kalau kami mampu menjadi pemenang. Bukan lapar untuk jadi pemenang,’’ ungkap winger Arsenal, Alexis Sanchez, kepada Directv Sports. ’’Seringkali kami pun juga berpikiran, ah menang dengan 1-0 saja sepertinya sudah cukup. Tapi sayang, kami tidak mampu mendapatkannya,’’ lanjutnya. Bukannya memaksimalkan setiap peluang, Arsenal malah lebih banyak membuang peluang. Dari empat laga terakhir, hanya tiga gol yang tercipta. Padahal, ada 62 tembakan yang dilakukan penggawa Arsenal dalam empat laga itu. Artinya, Arsenal membuang 95,1 persen peluang tembakannya untuk berakhir dengan gol. Dalam pre match conference-nya tadi malam, Wenger menepis apa yang diungkapkan Alexis itu. Menurut pelatih berkebangsaan Prancis itu, di dalam kamar ganti tim asuhannya sama sekali tidak ada krisis kepercayaan diri. Hanya, begitu ditanya bagaimana garansinya kepada Gooners untuk merayakan Hari St Totteringham lagi di akhir musim, Wenger tidak berani menjawabnya. ’’Sulit untuk memprediksi apa yang terjadi besok (malam nanti). Yang jelas ini derby London Utara tersulit kami,’’ katanya. (ren/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: