Liverpool 0 vs West Ham 0
Kloop Percaya Anak Muda ! LIVERPOOL – Hanya Arsene Wenger yang menyebut anak muda tidak bisa membeli trofi. Bukan Juergen Klopp. Bersama Klopp, barisan pemain muda pun bisa menjadi kekuatan yang tidak kalah dengan tim utama. Keberhasilan menahan West Ham di Anfield jadi buktinya. Dalam laga putaran keempat Piala FA pada Minggu dini hari kemarin WIB (31/1), The Reds – julukan Liverpool – menahan West Ham tanpa gol. Berbeda dengan West Ham yang turun dengan kekuatan utama, tuan rumah menurunkan separo anak mudanya. Dari 14 pemain yang diturunkan Klopp, tujuh di antaranya berusia di bawah 21 tahun. Brad Smith, Cameron Brannagan, Joao Carlos, dan Kevin Stewart sebagai starter. Lalu, Sheyi Ojo, Jerome Sinclair, dan Jose Enrique sebagai pengganti. ’’Kami rasa tidak perlu beli pemain lagi. Bahkan kami juga tidak usah membeli 10 atau 11 pemain, laga ulangan melawan West Ham pun mereka (pemain-pemain muda, Red) yang akan kami kirimkan,’’ ujar Klopp kepada Liverpool Echo. Dilihat dari statistik Whoscored, lima besar pemain top performance didominasi anak muda itu. Termasuk Brannagan yang terpilih sebagai Man of The Match. Pemain berusia 19 tahun itu dominant dengan 95 persen pass accuracy-nya, lalu 70 kali sentuhan. Catatan mantan kapten Liverpool U-18 itu terbanyak dibandingkan pemain dari kedua klub. Bahkan lebih bagus dari otak serangan West Ham, Dimitri Payet. Sementara dua pemain top performance lainnya adalah Smith dan Stewart. Itu belum termasuk unjuk gigi Joao Teixeira yang punya akurasi shots lebih bagus dari Christian Benteke. Baik Brannagan atau Teixeira bisa jadi solusi di balik macetnya transfer Liverpool. Teixeira bisa dipoles lagi ketika Liverpool disalip Chelsea untuk transfer Pato. Sedangkan Brannagan akan lebih berharga daripada mengejar Alex Teixeira yang harganya makin melambung. Shakhtar Donestk sebagai klub pemiliknya, menetapkan harga fantastis GBP 53 juta atau Rp 1,09 triliun untuk pemain Brasil itu. Posisi Brannagan dan Teixeira sama, yaitu gelandang serang. Kedua pemain ini pun sama-sama versatile. Bedanya, Brannagan lebih muda dan cocok untuk investasi jangka panjang The Kop – sebutan lain dari Liverpool. ’’Hari ini (kemarin, Red) mereka sudah menunjukkan potensinya. Dan saya akan mencoba mempercayai mereka. Next, mereka akan lebih bagus lagi,’’ pujinya. Bulan Februari nanti bisa jadi kawah candradimuka para anak muda ini. Sebab, Liverpool akan bermain hingga sembilan kali dalam 29 hari di semua ajang. Premier League, Piala FA, Piala Liga dan juga di Europa League. Sebagai legenda Liverpool dan analis BT Sport, Michael Owen ingin melihat Klopp meramu pemain hebat seperti di Borussia Dortmund. Seperti diketahui, di Die Borussen – julukan Dortmund – Klopp bisa melambungkan pemain hebat. Salah satunya Robert Lewandowski. Makanya, Owen menyebut harga sebuah laga replay tidak akan bisa membeli talenta-talenta muda yang muncul ini. ’’Upton Park akan lebih sulit, tapi kalau Klopp memberikan lagi kepercayaan kepada anak muda ini, maka inilah pengalaman terbaik mereka,’’ sebutnya. Bukan hanya transfer Teixeira yang seret. Demikian juga rencana Klopp memboyong pemain-pemain dari Bundesliga. Sebut saja Joel Matip (Schalke 04) dan Neven Subotic (Dortmund). ’’Apapun yang terjadi dalam bursa transfer, tunggu saja 48 jam ke depan, terjadi atau tidak,’’ tegas Klopp, dikutip dari Empire of the Kop. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: