Arema-Mitra Kukar Didenda Rp 50 Juta
[caption id="attachment_96256" align="aligncenter" width="100%"] cristian gonzales (2 dari kiri) menendang bola ke arah gawang mitra kukar di babak kedua semfinal leg ke 2 di stadion kanjuruhan malang minggu (17/01)[/caption] Gara-Gara Pemain Ribut, JAKARTA- Panitia Pelaksana Piala Jenderal Sudirman memastikan bakal memberikan sanksi kepada pemain yang terlibat perkelahian dalam laga semifinal, antara Arema Cronus kontra Mitra Kukar. Dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (17/1) malam, memang sempat terjadi keributan yang membuat laga tertunda sekitar sepuluh menit. Perkelahian terjadi antara pemain asing Arema Cronus, Toni Espinossa Mossi dan bek Mitra Kukar, Abdul Gamal, keributan membesar setelah semua pemain tak mendamaikan, tapi terpancing keributan. Memang, sebelumnya kejadian itu tensi laga memang panas. Berulangkali pemain kedua tim saling langgar dan terlibat keributan kecil. Total, ada tiga kartu merah yang dikeluarkan wasit, satu untuk Arema dan dua untuk Mitra Kukar. Tapi, Arema tak mampu memanfaatkan keuntungan yang sudah diberikan wasit, mereka takluk dalam adu penalti 2-3. "Memang, saya lihat emosi pemain di turnamen ini lebih tinggi, sampai ada perkelahian. Kami mungkin akan beri denda mereka sama-sama Rp 50 juta. Kami masih tunggu laporan lengkapnya dari pengawas laga," kata Hasani Abdul Gani, Ketua Panpel Piala Jenderal Sudirman. Karena setiap tim yang tampil di semifinal mendapatkan matchfee, maka Hasani tak perlu menagih ke klub. Dia akan langsung memotong denda itu dari matchfee klub tersebut. "Nanti akan langsung kami potong dari apa yang didapatkan oleh uang matchfee klub," tandasnya. (dkk/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: