Pantang Kalah di Kandang
[caption id="attachment_95673" align="aligncenter" width="100%"] Hamka Hamzah dkk, ingin mempertahankan kemenangan di kandang sendiri saat bertemu Semen Padang di leg kedua semifinal PJS besok malam.[/caption] Semen Padang vs PBFC JAKARTA – Semen Padang FC harus banyak melakukan perubahan agar bisa lolos ke final Piala Jenderal Sudirman. Strategi bertahan dan melakukan serangan balik yang selama ini diterapkan Nil Maizar, sudah tidak layak lagi digunakan saat menjamu Pusamania Borneo Football Club (PBFC) dalam leg kedua babak semifinal nanti malam. (Live NET TV Pukul 19.30 WIB) Nil Maizar sudah saatnya mengubah gaya permainan tim besutannya menjadi lebih banyak menyerang. Hanya itu satu-satunya cara agar mereka bisa mengejar defisit dua gol setelah kekalahan telak 0-2 di kandang PBFC, Minggu (10/1) lalu. Untuk bisa di partai final, Kabau Sirah—julukan Semen Padang—harus bisa menang dengan selisih tiga gol. Apakah Hengki Ardiles dan kawan-kawan bisa melakukannya? “Kami realistis saja dengan hasil dari leg pertama yang tidak begitu menguntungkan kami. Karena, menang dengan selisih tiga gol melawan tim dengan materi pemain sekuat PBFC juga tidak mudah,” kata Nil. “Tapi, ini kandang kami. Kami pantang kalah di tanah kami meskipun peluang untuk lolos sangat kecil,” katanya. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengungkapkan bahwa mereka akan berinisiatif menyerang sejak awal pertandingan dengan menggunakan tiga striker. Penyerang asing asal Liberia, James Koko Lomell beserta Hendra Adi Bayauw dan Nur Iskandar sudah disiapkan untuk menjadi pendobrak pertahanan PBFC. Vendry Mofu yang tidak bisa tampil karena mendapat kartu merah di leg pertama pun, sudah tidak menjadi soal bagi Nil. Sebab, dia sudah menyiapkan dua pengganti untuk mengisi posisi Mofu tersebut. Mantan pemain Timnas U-23 Irsyad Maulana serta Rudi. “Semua pemain dalam kondisi siap tempur, “ ucapnya. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan penampilan skuadnya sehingga berujung pada kekalahan di leg pertama lalu. Sebab, lanjutnya, kekalahan tersebut bukan akibat kelemahan tim, melainkan keputusan wasit yang dianggap kurang fair. “Tapi, kami sudah lupakan itu semua. Kami saat ini mulai fokus dengan laga besok (hari ini, Red),” tandasnya. Karena Nil memutuskan untuk bermain terbuka itu, dipastikan laga nanti malam berlangsung menarik. Sebab, pelatih PBFC Kas Hartadi juga punya rencana serupa. Keunggulan dua gol di leg pertama, bagi Kas Hartadi, tidak lantas membuat mereka menurunkan tempo permainan di leg kedua nanti. “Intinya, kami datang ke Padang bukan hanya mencari poin, tapi juga memburu kemenangan. Apalagi semua pemain kami sudah siap untuk menjalankan misi itu,” ujar pria yang pernah mengantarkan Sriwijaya FC juara Indonesia Super League (ISL) 2011 itu. “Kami akan bermain terbuka sejak babak awal,” janji Kas Hartadi. (ben/tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: