Pioneer Sound dan Lighting Wedding
DM Enterprise Sound & Lighting Art Concept and Art Video Clips Pernahkan terbersit pertanyaan dalam benak kita saat datang ke acara wedding party yang megah di hall yang luas: apa yang membuat wedding itu semarak dan gemerlap? Ada dua element penting yang terselip di sana. Ini layaknya instrument bass dalam sebuah musik yang 'tidak berasa' namun vital. Ya dua element penting itu adalah sound dan lighting. Perpaduan keduanya dapat memanjakan mata dan telinga selama berada di area wedding. Sound menjadi pemandu dalam sebuah wedding. Karena peran MC dan musik bergantung padanya. Sementara lighting jadi pencerah dan menjadi warna dari sebuah party. Bicara sound dan lighting ada satu nama besar yang sudah 44 tahun malang melintang di dunia itu. Ada DM Enterprise yang hadir di balik gemerlapnya wedding. Pusat rental sound system dan lighting yang beralamat di jalan Pahlawan 83 Purwokerto ini telah eksis sejak tahun 1976. DM Enterprise yang dulu bernama The Pushing Company siap mensupport berbagai piranti sound dan lighting built up dengan kualitas teratas namun dengan harga terjangkau mulai dua jutaan. Kru profesional dan berpengalaman siap melayani berbagai kebutuhan akan lighting effect, dry ice, converty, dll. Inisial DM tentu mengingatkan kita pada seorang tokoh otomotif di Purwokerto. Ya DM adalah singkatan dari Djoko Musik. Djoko Priyanto lah yang membidani lahirnya DM Enterprise. Bukan cuma membesarkan dunia otomotif lewat bendera Djoko Motor, ternyata Djoko juga memiliki talent di bidang musik dan olah vokal. Bermula dari hobby dan akhirnya berlanjut sampai sekarang. "Kita semua team seniman" ujar pria kelahiran Purwokerto ini. Karena itulah saya bersama teman2 selalu mengedepankan Art Concept yaitu mengedepankan seni bukan asal produksi lanjutnya. Dalam perjalanannya DM Enterprise sudah sering menggarap show besar. Diantaranya Agnezmo, Dedi Dhukun & Dian Pramana Putra (alm) dan artis lain di hotel Java Heritage. Rio Febrian di hotel Grand Mercure, juga Bandung Orchestra dan KSP band. "Project besar maupun kecil saya kerjakan" ujar Bapak dua putra kembar ini. Pria yang mahir bermain gitar ini juga pernah menjadi promotor yang mengorbitkan artis-artis nasional melalui ajang festival dan audisi. Selain sukses di bisnis entertainment, Djoko juga merajai bisnis mobil second di Purwokerto. Bahkan berbagai brand otomotif ternama seperti Tata, Kaisar, TVS dan Benelli SYM SM Sport mempercayakan pria yang aktif di Rotary sebagai koordinator dissaster relieve (menangani bencana) ini untuk membuka kantor cabang di Purwokerto. Di saat pandemi covid merebak, bisnis Djoko Motor dan DM Enterprise mengalami penurunan, namun Djoko justru memanfaatkan waktu 'rehat' tersebut dengan aktifitas sosial. Dia bersama timnya membantu Pemda dengan menyumbangkan 5000 botol hand sanitizer serta memberikan edukasi tentang tentang pentingnya mencuci tangan selama pandemi covid 19. Rotary juga memberikan sumbangan 22 turen untuk cuci tangan di pasar pasar dan tempat keramaian. Bukan Djoko namanya kalo tidak menghasilkan karya seni. Dia meng-arranger syair dan musik bertema Covid dan dinyanyikan secara daring bersama rekan rekan Rotary se-Indonesia. Yang terjauh dari Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Ambon. Atas karyanya itu dia diganjar penghargaan dari Rotary International. Di bidang rohani pria berkaca mata ini juga terus memberikan pelayanan bagi jamaatnya, salah satunya dengan mengajar vocal hingga sekarang. Kini di usianya yang sudah menginjak angka 62 tahun, Djoko terus menebar karya dan manfaat bagi sesama. Ulet, menjalani proses dengan gembira serta selalu menjadi sahabat bagi semua menjadi kunci suksesnya di bisnis. Hal ini sesuai dengan filosofi yang dianutnya. Tidak ada jalan buntu, yang ada adalah jalan keluar. (*) ig : @dm_enterprise @dmartsoundlight fb : DM Enterprise wa : 0812-2220-9090
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: