Astronom China Temukan Lubang Hitam Sangat Besar di Bima Sakti

Astronom China Temukan Lubang Hitam Sangat Besar di Bima Sakti

Planetarium Beijing melalui Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok / AFP / Yu Jingchuan TERLALU BESAR: Para astronom mengatakan lubang hitam yang mereka temukan dua kali lebih besar dari yang seharusnya. BEIJING-Para astronom Kamis (28/11) dikejutkan dengan penemuan mereka sendiri berupa lubang hitam sangat besar di gugusan Bima Sakti. Lubang yang begitu besar sehingga menggugurkan teori tentang bagaimana bintang berevolusi yang saat ini ada. Lubang besar tersebut diperkirakan berjarak sekitar 15.000 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki massa 70 kali lebih besar dari Matahari, seperti ditulis Nature Jurnal. Menurut National Astronomical Observatory, profesor Cina yang memimpin penelitian, Liu Jifeng di Bimasakti diperkirakan terdapat 100 juta lubang hitam bintang. Namun lubang hitam ini dua kali lebih besar dari apa pun yang diperkirakan para ilmuwan, kata Liu Jifeng. "Lubang hitam dengan massa seperti itu seharusnya tidak ada di galaksi kita, menurut sebagian besar teori evolusi bintang saat ini," tambahnya. Para ilmuwan umumnya percaya bahwa ada dua jenis lubang hitam. Lubang hitam supermasif setidaknya satu juta kali lebih besar dari Matahari dan asal-usulnya tidak pasti. Tetapi para peneliti percaya bahwa bintang-bintang khas di Bima Sakti melepaskan sebagian besar gas mereka melalui angin bintang, mencegah munculnya lubang hitam seukuran lubang ini, kata Liu. "Sekarang para ahli teori harus mengambil tantangan untuk menjelaskan pembentukannya," katanya dalam sebuah pernyataan. (acd/afp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: