Canggihnya Satelit Lapan A3/IPB Bisa Bedakan Rumput dan Padi

Canggihnya Satelit Lapan A3/IPB Bisa Bedakan Rumput dan Padi

Foto-benner-Satelit-Lapan-A3-IPB Satelit Lapan A3/IPB sukses meluncur di orbit BOGOR – Satelit buatan peneliti dan perekaya Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) meluncur ke orbit dengan mulus pukul 10.55 kemarin (22/6). Satelit yang diberinama Lapan A3/IPB itu punya misi khusus untuk pemantauan wilayah maritim dan lahan pertanian. Wakil Presiden Jusuf Kalla secara langsung melihat peluncuran satelit itu di kantor Pusat Teknologi Penerbangan Lapan di Rumpin, Bogor. Turut mendampingi Kepala Lapan Thomas Djamaluddin, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M. Nasir. Sebelum melihat peluncuran dari video streaming itu JK juga meresmikan program pengembangan sistem pemantauan maritim berbasis ilmu penerbangan dan antriksa. JK menuturkan keberadaan satelit itu akan sangat membantu untuk penyediaan data yang lebih akurat di dunia maritim dan lahan. Di dunia kelautan misalnya akan bisa dipakai untuk penyediaan data lahan potensi penangkapan ikan. Selama ini, seringkali ada keributan nelayan asing mengambil ikan dari wilayah perairan Indonesia. ”Kita selalu merasa ikan dicuri tapi kita tidak tahu dimana sebenarnya yang dicuri dengan betul. Itu fokus kita,” ujar JK. Di bidang pertanian, data dari satelit itu akan melengkapi data dari pantauan atau survei di lapangan. Selama ini, data yang dikumpulkan hanya dari survei saja. Dalam beberapa kasus, data survei itu malah tidak menggambarkan yang sebenarnya. “Misalnya produksi beras sampai 75 juta ton. Kalau segitu sudah pasti kita bisa foya foya,” tambah dia. Dia pun berharap agar pemanfaatan satelit yang dikerjsamakan dengan IPB itu bisa akurat untuk memantau kawasan wilayah pertanian. Mana daerah yang masih perpotensi untuk bisa dijadikan lahan. Termasuk pula, waktu awal tanam padi hingga musim panen. ”Tapi jangan sampai rumput dianggap padi,” seloroh JK. satelit-lapan Satelit Lapan A3/IPB yang berkuran tak lebih besar dari televise 32 inch itu memang dilengkapi dengan kamera yang punya resolusi tinggi. Dengan setting khusus, kamera itu bisa mengenali gambar dari lahan pertanian. Bambar dari kamera itu bisa menggambarkan mana lahan yang ditumbuhi rumput dan mana lahan yang ditumbuhi padi. Penelitian tentang pengamatan lahan pertanian itu secara khusus dikerjasamakan dengan IPB. Rektor IPB Prof Herry menyebutkan bahwa riset dan dukungan dana yang diberikan IPB untuk proyek itu sekitar Rp 2 miliar. Mereka akan punya akses untuk seluruh data dari citra satelit di lahan pertanian itu. ”Pengawasan seluruh lahan pertanian akan semakin akurat lagi,” ujar Herry. Satelit Lapan A3/IPB itu meluncur dengan mulus bersama 19 satelit lain yang menumpang roket PSLV-C34 buatan India. Roket tersebut meluncur pada pukul 10.55 dan tiba diorbit 20 menit kemudian satelit itu masuk ke orbit. Para peneliti Lapan akan segera mengatur satelit itu dari stasiun bumi di Pusat Teknologi Satelit di Rancabungur, Bogor. Sementara itu, Ketua Lapan Thomas Djamaluddin menuturkan bahwa program mereka fokus pada pemantauan sumberdaya alam dan lingkungan. Salah satu fokus dari program itu adalah pembuatan sistem pemantauan maritim dan lahan. ”Sudah lama kami berikan layanan data suhu permukaan laut. Dan informasi itu sampai di dinas perikanan di daerah,” ujar Thomas. (jun/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: