DPRD Banyumas Tekankan SILPA Tidak Terlalu Besar

DPRD Banyumas Tekankan SILPA Tidak Terlalu Besar

Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr Budhi Setiawan menandatangani persetujuan bersama Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2021, Senin (11/7). (AAM JUNI RESTINO/RADARMAS) Diharapkan di Bawah Rp 100 M PURWOKERTO - DPRD Kabupaten Banyumas melaksanakan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banyumas Persetujuan Bersama Antara Bupati Dengan DPRD Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2021 dan Penyampaian Rancangan KUA - PPAS TA. 2023, Senin (11/7). Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr. Budhi Setiawan menekankan agar Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun ini bisa ditekan dibawah Rp 100 miliar. "Yang pertama jelas SILPAnya harus kita tekan, jangan terlalu gede. Tahun kemarin besar sekali sampai Rp 200 miliar lebih," kata dia. Budhi menegaskan, agar dalam perencanaan kegiatan bisa lebih matang lagi. Agar SILPA yang dihasilkan tidak terlampau besar. "Tahun ini harapan kami tidak besar, sehingga dalam perencanaan harus jauh lebih baik. Waktu lalu modelnya safety. Jadi memang ada kabupaten atau kota yang berani bisa menjadi defisit, cuma kita harus memprediksikan lebih tajam SILPA jangan terlalu gede," ucapnya. Selain itu pihaknya juga memberikan rekomendasi, agar pengelolaan aset pemerintah daerah bisa lebih optimal. Ia melihat saat ini pengelolaan tersebut belum maksimal. "Sekarang juga masih banyak pengelolaan aset daerah yang belum optimal. Untuk meningkatkan PAD aset daerah harus dioptimalkan, kaya masalah Kebondalem harus segera diselesaikan. Pasar Ajibarang juga dan menyusul Wangon," paparnya. https://radarbanyumas.co.id/dprd-berharap-silpa-minimal-silpa-tahun-2020-dekati-rp-300-m/ Lebih lanjut dikatakan, pengelolaan aset daerah di lingkungan perkotaan juga agar dilakukan evaluasi. "Aset daerah perkotaan jika tidak produktif juga harus kita pikirkan. Kaya disini Pereng sudah dibangun megah, tapi ternyata cuma begitu saja. Nanti akan kami tanyakan ke bagian aset," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: