Harga Sapi Kurban di Banyumas Masih Stabil

Harga Sapi Kurban di Banyumas Masih Stabil

BANYUMAS-Tidak seperti tahun lalu, menjelang tiga minggu Hari Raya Kurban, harga sapi kurban saat ini masih stabil. Sapi ukuran besar masih berkisar Rp 20 juta sampai Rp 22 juta per ekor, sedangkan sapi sedang berkisar antara Rp 14 juta sampai Rp 16 juta. Sapi Salah satu penjual sapi, Widianto (32) mengatakan, saat ini, harga sapi masih belum ada kenaikan. Hal ini tidak seperti tahun lalu, walaupun masih satu bulan, harga sapi sudah mulai berangsur naik. "Saat ini harganya masih stabil. Padahal, tahun lalu walaupun lebaran haji masih kurang satu bulan, harganya sudah mulai naik. Untuk sapi ukuran kecil antara Rp 12 juta sampai Rp 13 juta. Sapi sedang harganya sekitar Rp 16 juta sedangkan ukuran besar mencapai Rp 22 juta per ekor,"jelas Widianto saat ditemui di Pasar Hewan Ajibarang, Rabu (24/8). Lebih lanjut Widianto mengatakan, walaupun harga sapi belum ada kenaikan namun pembeli justru sepi. Padahal, seminggu sebelum lebaran haji harga sudah naik dan pembeli baru ramai. "Pembeli masih sepi padahal harganya belum naik. Nanti kalau harga sudah naik baru banyak masyarakat yang mencari dan membeli,"jelasnya. Terkait harga sapi di pasar hewan dan di wilayah pedesaan atau peternak sapi, jelas Widianto, harga di pasar hewan jauh lebih murah dibanding dengan harga di wilayah pedesaan. Menurutnya, selisih harga bisa sampai Rp 2 juta untuk per ekor sapi. "Banyak masyarakat yang justru mencari dan membeli sapi ke peternak langsung, biasanya harga lebih mahal dari harga sapi di pasar, padahal kondisi sapi sama. Mungkin hal itu yang menyebabkan penjualan sapi di pasar lesu," ujarnya. Diketahui sebelumnya, mengantisipasi penyakit Antrax pada hewan kurban yaitu sapi, Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakkan) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas langsung turun untuk memeriksa hewan tersebut pada Rabu (24/8) di pasar hewan Ajibarang. Dari hasil pemeriksaan, hewan-hewan yang diperiksa bebas antrax namun masyarakat terutama pedagang dan pembeli untuk mengantisipasi penularan penyakit hewan kepada manusia. Petugas dari Dinakkan drh Sari menjelaskan, dari pemeriksaan terhadap hewan kurban di Pasar Hewan Ajibarang, tidak ditemukan kasus Antrax. Salah satu ciri-ciri hewan terkena Antrax adalah warna hitam di sekitar lubang tubuh yang merupakan darah yang sudah hitam. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: