Pedagang Zona Kuliner Memilih Tutup

Pedagang Zona Kuliner Memilih Tutup

TUTUP: Pedagang yang berjualan di zona kuliner yang ada di Pasar Manis Purwokerto, banyak yang tidak berjualan. (LAELY/RADARMAS) Pembeli Makin Sepi PURWOKERTO - Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berdampak pada berbagai sektor. Terlebih dengan penutupan beberapa ruas jalan raya. https://radarbanyumas.co.id/omzet-pelaku-usaha-di-purbalingga-turun-sampai-50-persen-sejak-ppkm-darurat-hingga-level-3/ Hal itu dialami pedagang kuliner di Pasar Manis Purwokerto. Beberapa pedagang di zona kuliner ada yang memilih tidak berjualan. Pedagang bakso Lina mengatakan, semenjak ada PPKM darurat, pembeli menurun. Bahkan cenderung sepi pembeli. "Saya kadang jualan, kadang tutup. Karena sepi pembeli," katanya. Saat berjualan, porsi yang disediakan tidak seperti biasanya. Lebih sedikit dibanding sebelum ada PPKM. Lina menuturkan, meski tetap ada yang beli namun tidak banyak seperti biasanya. Apalagi selama PPKM darurat tidak diperbolehkan makan di tempat. "Iya, tidak boleh makan di tempat. Hanya melayani pembelian yang dibawa pulang," tuturnya. Untuk mencegah pembeli makan di tempat, kursi dan meja di zona kuliner Pasar Manis Purwokerto ditumpuk. Sehingga tidak bisa diduduki pengunjung. Kepala UPTD Pasar Purwokerto Wilayah II, Suparwoto mengakui pengunjung zona kuliner Pasar Manis Purwokerto sepi. Tidak hanya itu, pembeli di Pasar Manis Purwokerto juga menurun. "Kita ikuti saja peraturannya. Pastinya kan untuk kepentingan bersama, agar menurunkan angka pasien covid-19," ujarnya. Dia mengatakan, dengan penurunan pembeli membuat omzet pedagang juga menurun. Untuk itu Suparwoto mengharapkan pedagang bisa lebih kreatif. Bisa dengan memanfaatkan layanan online atau pesan chat dengan pelanggan. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: