Pengunjung Kafe Diswab Acak, Ada yang Sontak Pulang, Kapolresta Banyumas: Acak Random, Sebut Hasil 41 Swab

Pengunjung Kafe Diswab Acak, Ada yang Sontak Pulang, Kapolresta Banyumas: Acak Random, Sebut Hasil 41 Swab

SWAB: Pengunjung dan karyawan sebuah Cafe di Purwokerto diswab oleh Satgas COVID-19 Gabungan TNI, POLRI dan Satpol PP Banyumas, Rabu (19/5) malam kemarin. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Arif I (28) sontak turun. Ia kaget karena ada ramai-ramai di lantai bawah kafe yang sedang Ia tongkrongi itu. Ternyata ada petugas yang akan melakukan swab antigen di kafe yang ada di Purwokerto Selatan itu. https://radarbanyumas.co.id/arus-balik-15-kendaraan-diperiksa-di-posko-penyekatan-sokaraja-keluar-banyumas-wajib-bawa-hasil-swab/ https://radarbanyumas.co.id/pasca-idul-fitri-satpol-pp-banyumas-akan-fokus-pengawasan-usaha-tempat-makan/ "Saya takut di swab, jadi ini saya pulang saja," katanya sembari memundurkan motornya dari parkiran. Swab antigen kali ini yang disasar adalah kafe di Purwokerto. Masih sebagai upaya menghambat penyebaran covid-19. Dilakukan oleh personel Satsabhara Polresta Banyumas. Berbungkus kegiatan operasi yustisi dan swab antigen secara random atau acak, Senin (17/5) dan Rabu (19/5) malam. Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim SH SIK MSi melalui Kasat Sabhara Kompol Aldino mengatakan bahwa kegiatan operasi yustisi swab antigen random tersebut dilakukan oleh tim gabungan, terdiri dari personel Satsabhara dan Dokkes Polresta Banyumas, TNI dan juga Satpol PP. "Tim melakukan swab antigen secara random kepada pemilik, pelayan dan juga pengunjung cafe dan juga angkringan yang ada di sekitar Unsoed, Purwokerto Timur dan Purwokerto Selatan," katanya. "Dari 41 sampel swab antigen acak terhadap pemilik, pengunjung cafe dan angkringan didapati hasil negatif semua," tuturnya. Ia melanjutkan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk kegiatan pencegahan penularan covid 19 di Kabupaten Banyumas. Disamping itu juga dilakukan imbauan serta peringatan terhadap cafe dan angkringan yang melanggar jam malam, serta pembubaran kerumunan untuk segera kembali ke rumah masing masing. "Kami berharap masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan, diantaranya dengan menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran covid-19 dan munculnya klaster baru," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: