Hak Ribuan Warga Perumahan di Banyumas Belum Terpenuhi, Dari 243 Site Plan Perumahan Baru 28 Site Plan yang PS
PURWOKERTO - Permasalahan perumahan masih saja terjadi. Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas, dari 243 site plan perumahan, baru 28 site plan yang Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)-nya diserahkan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Heru Patrianto, Kasi Pembangunan Perumahan Dinperkim Banyumas mengatakan, angka tersebut berdasarkan pengajuan site plan, dan baru 28 perumahan yang PSUnya telah diserahkan ke Pemda hingga tahun ini. https://radarbanyumas.co.id/belum-serahkan-psu-pengembang-perumahan-diberi-peringatan-3-kali/ "Itu berdasarkan perpengajuan jadi berdasarkan pengajuan segmen bukan perlokasi. Dan yang baru memang 28, karena kita mulai proses penyerahan 2019, 2019 itu kita 13 perumahan terus kita menemukan ada serah terima 3 berkas penyerahan juga, perumahan lama berarti 16. kemudian ditambah tahun ini 12," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Kamis (10/12). Untuk sisanya, masih terdapat 215 site plan perumahan yang PSUnya belum diserahkan kepada Pemda, sehingga masih terdapat ratusan atau bahkan ribuan warga yang hak-haknya masih belum dipenuhi. "Mereka kesadarannya juga masih kurang, harusnyakan setelah selesai pembangunan itu PSUnya diserahkan ke Pemda, tapi mereka terbentur banyak faktor termasuk pembangunannya belum selesai semua," tambahnya. Pihaknyapun juga mengungkapkan, telah melakukan sosialisasi ke setiap pengembang, dan beberapa pengembangpun juga telah di surati agar segera menyerahkan PSU-nya. "Dan kita juga sudah sosialisasi ke setiap pengembang, termasuk juga perumahan lama biasanya mereka itu sudah tidak aktif. Dan biasanya kita surati, kita surati lewat pos, itu karena kita tidak tahu kantornya jadi kita hanya surati lewati pos sesuai alamat," ungkapnya. Selain itu, untuk mempercepat agar setiap perumahan segera menyerahkan PSUnya, menurutnya, pada Minggu kemarin, pihaknya telah menggelar rapat dengan Real Estate Indonesia (REI) Banyumas untuk mengkoordinir para pengembang perumahan agar segera menyerahkan PSUnya. "Dan Senin minggu kemarin kita juga sudah rapat dengan REI asosiasi perumahan indonesia, memang tidak semua pengembang bergabung ke REI tetapi sebagian besar bergabung disana, jadi kita minta bantuan REI untuk mengkoordinir pengembang-pengembang, agar perumahan yang sudah terbangun semuanya, fasumnya sudah terbangun semuanya, itu kita bantuannya untuk menyerahkan PSU-nya ke Pemda termasuk perumahan-perumahan lama," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: