Sambangi Dinporabudpar Tanyakan Kejelasan Pembukaan Tempat Karaoke, Paguyuban: Tolong Disampaikan Bupati, Kelu
Perwakilan dari Paguyuban Karaoke Banyumas berada di Dinporabudpar pagi tadi. - Inginkan Kejelasan Pembukaan Tempat Karaoke dan Hiburan PURWOKERTO- Akibat covid 19, segala sektor ikut terdampak. Seperti tempat karaoke yang merupakan sektor hiburan di Kabupaten Banyumas ini, dengan masa tanggap darurat Covid 19 yang terus diperpanjang, tempat karaoke dan hiburan terdampak mengalami penutupan selama 5 bulan. Dan untuk memperjelas kapan akan dibukanya kembali tempat karaoke dan hiburan itu, Paguyuban Kramas (Karaoke Banyumas) menyambangi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporabudpar) Selasa (4/8) pukul 10.00 pagi tadi. "Jadi kami datang kemari ingin bertemu dengan Dinas untuk beraudiensi dalam aksi damai kami, permintaan kami nanti bisa bertemu dengan Bupati, berkenan dengan edaran-edaran yang diperpanjang sudah 5 bulan lebih," kata Tri Putra Oktavianus, Ketua Paguyuban Kramas Banyumas, Selasa (4/8). Tidak ada pendapatan selama 5 bulan, Ia melanjutkan, kesusahan membiayai keseharian keluarga ditambah dengan nasib karyawan yang dirumahkan. "5 bulan lebih pekerjaan kami, jadi tidak bisa membiayai keseharian kami dan keluarga kami. Ditambah nasib karyawan kami yang dirumahkan," tambahnya. Menurutnya, permohonan audiensipun telah dua kali pihaknya layangkan dengan bentuk surat kepada Bupati untuk meminta kejelasan terkait pembukaan tempat hiburan dan karaoke. "Tolong disampaikan nanti kepada bupati, keluh kesah kami tidak pernah didengarkan. Sudah dua kali surat audiensi tapi belum di tanggapi," pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, terkait soal pembukaan tempat hiburan atau karaoke itu nanti menunggu keputusan gugus tugas. "Untuk soal ijin pembukaan sesuai ketentuan itu nanti keputusan gugus tugas, dan ketuanya itu Bupati," ujarnya. Dan terkait aspirasi dari Paguyuban itu, menurutnya, segera pihaknya akan sampaikan aspirasi tersebut. "Kami berusaha menjembatani dan memang untuk saat ini belum ada keputusan, karena kami disini sifatnya hanya menampung aspirasi dan syukur nanti sudah ada solusi," terangnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: