Pengiriman PGOT Ke Balai Rehabilitasi Tertunda Karena Tidak Ada Anggaran Tes Swab PGOT

Pengiriman PGOT Ke Balai Rehabilitasi Tertunda Karena Tidak Ada Anggaran Tes Swab PGOT

PGOT yang didalamnya termasuk manusia silver masih berkeliaran di lampu merah Purwokerto. Ahmad Erwin/Radar Banyumas PURWOKERTO- Menanggapi kembali maraknya Pengamen Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) di beberapa Simpang Kota Purwokerto saat ini, Kepala Dinsospermades Kabupaten Banyumas, Kartiman mengatakan, karena situasi pandemi balai-balai rehabilitasi juga ikut terdampak. "Karena situasi pandemi ini berdampak pada mitra-mitra kami, terutama balai-balai rehabilitasi, itu disamping anggarannya kepangkas, kemudian juga harus hati-hati untuk mencegah penularan," katanya. Dimana, untuk saat ini kegiatan pengiriman PGOT ke balai rehabilitasi diberhentikan karena tidak adanya anggaran untuk tes swab PGOT yang merupakan syarat untuk masuk ke balai rehabilitasi. "Pada dasarnya boleh mengirim tetapi harus ada surat kesehatan bebas covid dibuktikan dengan swab, padahal untuk swab dan sebagainya mahal. Di sisi lain kami sendiri juga tidak ada anggaran untuk swab mereka itu," jelasnya. Dan menurutnya, untuk penanganan PGOTpun saat ini tetap masih dilaksanakan oleh Satpol PP tetapi tidak dibawah ke Dinsospermades. "Satpol PP tetap berusaha mengadakan kegiatan-kegiatan rasia, tetapi tujuan kita dalam rangka pembinaan. Dan itu memang tidak dikirim kesini, karena untuk ke balai rehabilitasi ada syarat itu tadi," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: