Pemudik Lewat Jalur Tikus Diserahkan Gugus Tugas RT

Pemudik Lewat Jalur Tikus Diserahkan Gugus Tugas RT

CEK : Jajaran Dinakerkopukm Kabupaten Banyumas menyambangi lokasi Karantina di GOR Satria. (AAM JUNI RESTINO/RADAR BANYUMAS) 3 Pekerja Migran Indonesia Karantina di GOR Satria. PURWOKERTO-Sejumlah jalur pemudik diperketat. Bahkan di empat wilayah perbatasan Kota Purwokerto dijaga. Hal itu dalam rangka melakukan pemerikasaan dan penyekatan terhadap para pengendara yang ingin memasuki Kabupaten Banyumas. Tetapi, meski begitu, masih ada beberapa pemudik yang lolos dari pemeriksaan tersebut dengan melewati beberapa jalur tikus. "Memang betul banyak pemudik yang melewati jalur tikus, karena kitakan hanya menutup jalur masuk di empat perbatasan, perbatasan jalan raya atau jalan besar, seperti Wangon, Tambak, Sokaraja dan Ajibarang," kata Agus Noor Hadi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, kemarin (29/4). Untuk penanganan pemudik yang melewati jalur tikus tersebutpun, Agus menambahkan telah diserahkan kepada gugus tugas RT setiap wilayah. "Untuk jalur tikus sudah kita serahkan ke RT RW, karena tetap ada penyekatan kedua di Wilayah, jadi tetap nanti ketahuan yang datang nerobos itu dan akan diamankan di posko RT, kemudian akan diambil oleh Dinhub dijemput dibawa ke Karantina," tambahnya. Untuk beberapa jalur tikus tersebut, Agus menjelaskan seperti jalur Legok, Banjar Anyar, Lumbir, Darmaji, Klampok, Padamaran dan lainnya. "Sebelum sampai di Ajibarang ada jalan ke Purwokerto lewat Legok, Banjar Anyar, kemudian dari Lumbir bisa lewat darmaji, yang dari timur Semarang bisa lewat Klampok, kemudian yang dari Purbalingga bisa lewat Padamaran dan sebagainya, memang banyak jalur tikus," pungkasnya. Sementara itu, tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dikarantina di GOR Satria Purwokerto. Ketiga PMI tersebut sebelumnya telah melalui serangkaian tes kesehatan di masing-masing negara tempatnya bekerja, dan hasilnya negatif. Kabid Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Penempatan Tenaga Kerja & Transmigrasi Dinakerkopukm kabupaten Banyumas S.Solechan mengatakan, tiga PMI pulang karena sudah habis masa kontrak kerja. Mereka mengikuti karantina dikarenakan mengikuti kebijakan dari pemerintah. "Ada dari luar negeri tiga orang, Singapura, Taiwan, sama Hongkong. Sebagian sudah PMI memang sudah habis kontrak dan memang harus pulang," katanya kepada Radarmas, Rabu (29/4). Dia menambahkan, ketiga PMI tiba di Jakarta pada 26 April. Kemudian sampai di Banyumas keesokan harinya pada 27 April. "Waktunya mungkin hampir bersamaan. Tanggal 26 April sudah masuk ke Jakarta. Mungkin tidak menginap, artinya dia langsung pulang ke daerah asal," jelasnya. Lanjut, Solechan menjelaskan, prosedur kesehatan untuk yang PMI jauh lebih ketat. Hal ini dikarenakan dari negara asal itu juga dipastikan pasti mereka sehat. "Kalau mereka katakan positif itu tidak mungkin dia bisa keluar dari negara asal. Di Jakarta pun langsung di tes rapid tes hasilnya negatif. Mereka langsung pulang dan sesuai prosedur mengikuti karantina," jelasnya. Lebih jauh, PMI yang ikut karantina di GOR Satria merupakan upaya mendukung kebijakan pemerintah. Selain itu sebagai upaya preventif penyebaran wabah Covid-19. Karantina dilaksanakan dalam waktu dua pekan. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: