Dindik Banyumas Jamin Kuota Internet Siswa Kurang Mampu
Kebutuhan kuota internet siswa kurang mampu bisa dipenuhi sekolah melalui BOS PURWOKERTO - 1 April 2020 menjadi waktu dimulainya Ujian Sekolah (US) online bagi SMP yang siap menyelenggarakan. Dinas Pendidikan Banyumas menjamin kebutuhan kuota internet siswa kurang mampu bisa dipenuhi sekolah melalui BOS sehingga tidak akan ada siswa kurang mampu absen mengikuti US online. Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Riyadi Setyarsono S.Pd mengatakan ketika siswa yang dibantu kuota internet oleh sekolah benar-benar merupakan siswa yang masuk dalam pendataan siswa kurang mampu atau miskin, maka wajib sekolah membantu agar bisa tetap bisa mengikuti US online. "Besarnya paketan data yang diberikan sesuai kebutuhan lamanya pelaksanaan US online. Misal US onlinenya 7 hari ya paketan data untuk 7 hari. Kalau habis sebelum 7 hari selanjutnya tidak dibantu lagi," katanya saat ditemui Radarmas, Selasa (31/3). Baca Juga : Update Covid-19 Karesidenan Banyumas Miris Ada Penolakan Jenazah Covid-19, Ganjar; Jangan Ditolak, Mereka Bukan Musuh! Tiga Bulan Listrik Gratis dan Enam Program Bantuan Lainnya Bagi Masyarakat Riyadi menjelaskan penyediaan paketan data bagi siswa kurang mampu disesuaikan dengan nomor handphone yang akan dipakai siswa saat US online. Sekolah dihimbau tidak mengarahkan penggunaan paket data ke satu provider. Untuk handphone, menurutnya tidak akan menjadi masalah jika siswa tidak memiliki handphone karena handphone sementara bisa meminjam milik orangtua atau saudara. "Bisa pinjam ke saudara atau sanak familinya. Tidak harus handphone sendiri," terang dia. Dirinya melanjutkan SMP diperbolehkan tidak melaksanakan US online karena faktor kesiapan sarana prasarana atau pada kelancaran jaringan. Kelulusan siswa tetap dapat diambil dari nilai rapot. Manfaat lain menggelar US online menurutnya menjadi tes tersendiri bagi sekolah untuk berlatih melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran secara online melalui handphone. Sekolah terbiasa untuk siap online tidak hanya untuk kebutuhan saat ujian saja. "Sekolah diberi kebebasan untuk melaksanakan US online atau tidak," pungkas Riyadi. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: