Persibas Radar Cup, Langkah Awal Menjemput Impian Pesepakbola

Persibas Radar Cup, Langkah Awal Menjemput Impian Pesepakbola

Ispriyanto, Kepala Tim Pemandu Bakat yang juga mantan Pelatih Persibas Banyumas musim lalu. PURWOKERTO- Event Persibas Radar Cup ialah jalan bagi para pesepakbola Banyumas untuk mencapai impiannya. Ini pun seiring dengan tekad Persibas untuk memaksimalkan pemain lokal. Seperti diketahui, Persibas Radar Cup yang akan dipantau langsung tim penilai atau pemandu bakat bakal digulirkan di empat zona. Tak akan ada kecamatan yang terlewat. Sebanyak 27 kecamatan memastikan mengirimkan pemain terbaiknya. Kepala Tim Pemandu Bakat yang juga mantan Pelatih Persibas Banyumas musim lalu, Ispriyanto mengatakan, kompetisi ini bukan hanya soal tim mana yang akan memenangkan pertandingan. "Kami akan menilai setiap pemain dari setiap tim yang bertanding. Kami memegang semua catatan perkembangan semua pemain yang mengikuti Persibas Radar Cup ini," katanya. Lebih lanjut Ispriyanto mengatakan, dia tak ingin hanya sekedar menilai teknik bermain dari para pemain. "Kami melihat potensi anak. Teknik bermain bola itu penting, namun juga penilaian lain, seperti mental bermain itu yang tak lepas dari pengamatan kita," tuturnya. Sebab, jika hanya bagus dalam bermain bola namun tak memiliki karakter yang baik, maka nantinya juga akan merugikan tim. "Bagus dalam bermain, tapi karakter jelek, sekali main kartu, sekali main kartu, ini yang akan merepotkan tim," imbuhnya. Ispriyanto mengajak, semua pesepakbola Banyumas menggunakan kesempatan ini untuk bisa bergabung dalam tim kebanggaan Banyumas. "Yang punya kemampuan lebih, mari gunakan kesempatan ini sebagai ajang menunjukan potensi diri. Sebab, bergabung dengan tim daerah dan mengikuti kompetisi-kompetisi nasional, menjadi langkah yang tepat untuk mengolah bakat sepakbola," tutur mantan pemain utama Persib Bandung tersebut. Ispriyanto menambahkan, sepakbola sekarang sudah menjadi industri. Sepak bola menjadi mata pencaharian bukan hanya sebagai hobi. "Siapa yang punya kualitas lebih, ini yang bisa laku. Mau tidak mau, kualitas bisa menentukan harga," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: