Antisipasi Corona, Pulang dari Jepang Siswa SDN 3 Kedungwuluh Dapat Perlakuan Khusus

Antisipasi Corona, Pulang dari Jepang Siswa SDN 3 Kedungwuluh Dapat Perlakuan Khusus

Yudha Iman Primadi/Radarmas PERLAKUAN KHUSUS: Tidak ingin kekhawatiran orangtua murid bertambah, sekolah menghimbau siswanya yang baru pulang dari Jepang tidak ke sekolah. PURWOKERTO - Waspada penyebaran virus corona, seorang siswa SDN 3 Kedungwuluh AW (8), mendapat perlakuan khusus dari sekolah saat mengikuti penilaian tengan semester (PTS) selama tiga hari Selasan-Kamis (3-6/3) kemarin. AW sebelumnya baru pulang dari Jepang mengikuti orang tuanya. Wali Kelas 2 SDN 3 Kedungwuluh, Lili Indriyani SPd, AW sampai di Banyumas, Minggu (1/3) dan baru masuk ke sekolah Selasa (3/3) dalam keadaan sehat. Namun, untuk mencegak sesuatu yang tidak diinginkan, AW mengikuti PTS II dengan pelayanan khusus dari sekolah. PTS dilakukan di ruangan yang berbeda dengan pendampingan guru. "Begitu pun untuk Rabu (4/3) dan Kamis (5/3). Pelayanan khusus tetap diberikan oleh sekolah," katanya saat ditemui Radarmas, Jumat (6/3). Baca Juga : Indonesia Targetkan Satu Gelar All England 2020 Lebih lanjut untuk mencegak kekhawatiran, menurut Lili, pihak sekolah mengambil kebijakan, agar AW Jumat tidak datang dahulu ke sekolah. Hal ini untuk mengurangi kekhawatiran orangtua murid. "Alhamdulillah orangtuanya bisa mengerti," terang dia. Dirinya melanjutkan agar orangtua wali murid lain yang anaknya satu kelas dengan AW tidak terus merasa khawatir maka pihak sekolah berencana mengumpulkan seluruh orangtua wali murid kelas 2A, Sabtu (7/3) hari ini. Setelah Kepala SDN 3 Kedungwuluh melapor kepada puskesmas setempat dimungkinkan akan ada penjelasan dari petugas Dinas Kesehatan Banyumas terkait kekhawatiran orangtua wali murid terhadap penularan Corona demi menjaga kondusifitas. "Izinnya 2 minggu ke Jepang ikut orangtua. Tapi kami sendiri tidak tahu berapa lama AW di Jakarta. Karena sebelum sampai Banyumas infonya sempat di Jakarta dulu," pungkas Lili. Baca Juga : Ratusan Pencari Kerja Kena Tipu, Dijanjikan Kerja di Bandara Purbalingga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto SKM M.Kes mengatakan jika sudah lepas dari bandara dan melewati petugas kesehatan di bandara sebagai garda terdepan artinya seseorang dikatakan aman dari Corona. "Di sana pemeriksaan paling depan. Kalau sudah lepas artinya pada saat melewati petugas garda depan, aman," jawabnya melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), H. Dwi Mulyanto SKM ketika dikonfirmasi Radarmas terkait kepulangan satu siswa SDN 3 Kedungwuluh dari Jepang.(yda/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: