Mahasiswa Farmasi Digembleng Praktek Kewirausahaan
WIRAUSAHA : Produk-produk makanan yang dijual mahasiswa UHB dalam praktek kewirausahaan juga diminati oleh para dosen. ISTIMEWA PURWOKERTO - Agar semakin memiliki pandangan untuk berwirausaha, mahasiswa Universitas Harapan Bangsa (UHB) digembleng langsung untuk menjalankan praktek kewirausahaan dengan berjualan makanan ringan. Mahasiswa S1 Farmasi UHB, Yuli Maesaroh mengatakan dirinya berjualan onion rings krispi, bakso sosis bakar dan es coklat janji manis bersama 9 orang teman mahasiswa. Meski saat ini hanya berjualan untuk praktek kewirausahaan namun ke depan ada keinginan agar benar-benar bisa berwirausaha makanan. "Omset yang kemarin-kemarin sampai Rp 360 ribuan sehari. Kemarin-kemarinnya malah sampai Rp 450 ribuan sehari. Sampai hari ini sudah 7 hari. Minggu libur. Mulai lagi Kamis minggu lalu," katanya kepada Radarmas Jumat (17/1). Yuli menjelaskan praktek kewirausahaan bermanfaat dalam menambah pengalaman, latihan mandiri, menghargai bahwa menghasilkan uang sulit, melatih kekompakan dan koordinasi kelompok, melatih tanggung jawab dan memanage waktu, melatih komunikasi untuk pemasaran, melatih kreatifitas menciptakan produk yang lebih menarik dan melatih bersaing sehat. "Banyak yang memilih berjualan makanan karena peminatnya banyak di area kampus. Makanan yang dijual digemari semua kalangan. Apalagi sekarang banyak kaum rebahan jadi kalau orang malas gerak keluar cari makan langsung bisa delivery order," ungkap dia. Dosen Farmasi UHB sekaligus pembimbing praktek kewirausahaan, Sunarti,M.Sc.,Apt mengatakan tujuan dari mata kuliah kewirausahaan selain menambah pandangan mahasiswa untuk berwirausaha juga mahasiswa diharapkan mampu mempraktekkan teori kewirausahaan dan menumbuhkan jiwa wirausaha muda serta menumbuh kembangkan ketertarikan mahasiswa akan bidang kewirausahaan. Seorang wirausaha harus mengetahui apa yang akan dilakukan, berani mengambil resiko (calculated risk) dan mulai bergerak melakukan suatu usaha. "Mata kuliah kewirausahaan di jurusan Keperawatan S1 dan Farmasi S1 saja," katanya. Adapun tiga penilaian mata kuliah kewirausahaan yaitu pertama proposal presentasi dimulai dari pendahuluan, kondisi lingkungan (untuk menentukan harga) dan metode. Kedua supervisi (keberhasilan metode, kerjasama team) dan kreativitas. Terakhir evaluasi akhir secara keseluruhan. "Selain makanan, mahasiswa juga ada yang berjualan infus water minuman sehat," pungkas Sunarti. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: