Tiga Sekolah CSAN Tidak Lolos Administrasi
Istimewa-Penandatanganan prasasti SMPN 1 Baturraden sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri 2019 oleh Kepala Pusat PM dan PGL KLHK, Jumat (13/12). PURWOKERTO-SMPN 7 Purwokerto, SMPN 1 Sumpiuh dan SMPN 1 Kebasen yang diajukan untuk maju sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) tidak lolos administrasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2019. Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Stephanus Sigit mengatakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas sudah menyurati 31 sekolah CSAN dan cakon sekolah adiwiyata mandiri (CSAM) dengan rincian 8 CSAM dan 23 CSAN. Dan yang terus berlanjut hanya 1 CSAM yaitu SMPN 1 Baturraden dan 3 CSAN ialah SMPN 1 Sumpiuh, SMPN 1 Kebasen dan SMPN 7 Purwokerto. "Semua lolos di kabupaten dan provinsi. Tetapi setelah masuk KLHK 3 CSAN tidak lolos administrasi," katanya Sabtu (14/12). Sigit menjelaskan kemungkinan ada yang janggal di sekolah-sekolah yang gagal tersebut. Dan saat diminta kekurangan administrasinya, ternyata tidak sesuai harapan KLHK. Untuk melengkapi kekurangan, data dari sekolah langsung dikirim ke KLHK melalui email. "Atau bisa saja waktu mengisi dokumen administrasi banyak yang salah," terang dia. Ditegaskannya, DLH Kabupaten Banyumas maupun DLHK Provinsi Jateng tidak tahu apa data yang diminta oleh KLHK sudah benar diisi oleh masing-masing sekolah benar adanya atau salah juga copy paste, tapi tidak diganti. Yang mengetahui persis KLHK. Biasanya hasil penilaian dilaporkan ke Provinsi dan Kabupaten untuk disampaikan kepada sekolah. "Mohon maaf, sebagian sekolah mungkin copy paste. Tidak disesuaikan dan diganti dengan kondisi real yang ada di sekolah. Jika tim penilai tahu langsung digugurkan," pungkas Sigit. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: