Dua Tahun Gedung Sutedja Mulai Rusak

Dua Tahun Gedung Sutedja Mulai Rusak

MUHAMMAD MAHDI SULISTYADI/RADARMAS MEGAH: Gedung Sutedja yang terlihat megah dari kejauhan, namun saat didekati, gedung yang dibangun dua tahun itu justru mulai rusak dan terlihat tidak terawat. 2019 Tidang Ada Anggaran Perawatan PURWOKERTO- Masyarakat Banyumas bangga saat Desember 2017 silam, Banyumas memeiliki Gedung Taman Budaya Sutedja yang begitu megah. Dengan desain futuristik, bangunan ini disiapkan bagi para seniman untuk pentas maupun untuk masyarakat umum yang akan memanfaatkan fasilitas untuk berbagai kegiatan. Sayang, baru dua tahun, kesan tak terawat terlihat saat Radar Banyumas kemarin, (16/9), ke lokasi. Padahal, pembangunan Taman Budaya ini menghabiskan dana miliaran Rupiah. Memasuki gerbang utama, tampak pemandangan lusuh. Mendekat ke area gedung, pada bundaran dengan patung logo raksasa "Banyumas Better", genangan air keruh dan beberapa sampah di dalam air tersebut. Tak ada aktivitas lain selain beberapa pekerja yang tengah istirahat dari pengerjaan proyek kios di halaman Gedung Suetedja. Menengok ke sisi kiri gedung, tampak warga yang tengah memandikan beberapa burung. Menginjakkan kaki memasuki gedung, tak terlihat seorangpun. Sesampainya dilantai atas, dua orang penjaga menghampiri. Namun, penjaga tersebut enggan diwawancarai. Ketika memasuki, beberapa bagian lantai, dinding dan plafon gedung rusak. MUHAMMAD MAHDI SULISTYADI/RADARMAS LEPAS: Salas satu lis plafon Gedung Sutedja yang terlihat lepas. Plafon yang sebelumnya rusak di bagian depan, kini sudah diperbaiki. Namun, belum lama ini, plafon pada sisi belakang bangku penonton kembali jebol yang katanya disebabkan oleh rembesan air hujan. Dikonfirmasi hal ini, Kabid Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas, Deskart S Djatmiko mengatakan, Dinporabudpar baru menerima gedung tersebut sejak awal tahun 2019. "Serah terima baru sejak awal tahun 2019," katanya. Menurutnya, untuk anggaran perawatan gedung belum ada hingga kini. "Untuk perawatan gedung belum ada, paling hanya seperti permintaan AC. Kemarin sempat kita penuhi, namun masih kurang sekitar lima lagi," imbuhnya. Pihaknya telah mengetahui dan membenarkan jika plafon jebol karena tampuhan hujan, serta beberapa sisi gedung sudah terlihat rusak. Namun, dia menyebut tanpa alokasi dana yang mumpuni. "Kita kalah di skala prioritasnya, sehingga ketika ada keluhan soal AC ya kita sediakan dulu, kalau untuk tembok dan lain-lain belum masuk skala prioritas," terangnya. "Beberapa memang belum sempurna, seperti tempat septic tank belum ada tutupnya. Taman belum jadi, lampu dinding masih kawat saja belum ada lampunya itu bukan hilang memang belum jadi, air mancur masih kotor, rumput yang tinggi-tinggi," imbuh dia.(mhd/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: