Enam Ton Bawang Putih Dijual Murah

Enam Ton Bawang Putih Dijual Murah

Operasi pasar bawang putih. Kemuning/radarmas PURWOKERTO-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas menggelar operasi pasar (OP) bawang putih, Minggu (12/5) pagi. Dalam OP tersebut, enam ton bawang putih dijual dengan harga lebih murah daripada harga yang ada saat ini. "Hari ini (kemarin-red) bawang putih dijual Rp 29.000 per kilogram," kata Kepala Seksi Informasi dan Promosi Dagang Dinperindag, Endang Puji Untari SH MHum. Enam Ton bawang putih ini dijual ke empat pasar di Kabupaten Banyumas. Diantaranya, satu ton di Pasar Manis, 1.750 Kg di Pasar Sokaraja, satu setengah ton di Pasar Ajibarang, dan sisanya di Pasar Wage. Ia mengatakan pembagian dilakukan secara proporsional. Karena, menurutnya, pasar kecil biasanya belanja di Pasar Wage dan Sokaraja. Endang menjelaskan, beberapa hari yang lalu harga bawang putih mencapai Rp 70.000. Dan Minggu (12/5) kemarin, harga di pasaran masih belum stabil. Ada pedagang yang menjual dengan harga Rp 56.000, Rp.50.000, atapun Rp. 47.000. Oleh karena itu, pihaknya membantu masyarakat dengan operasi pasar. Selain untuk menstabilkan harga, OP ini agar masyarakat tidak dibebankan dengan harga bawang putih. Operasi pasar ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, dengan mendatangkan bawang putih impor. Dalam OP tersebut, pembelian minimal satu karung. "Jadi kalau beli sekarung, isinya sekitar 19 kilogram, harganya Rp 551.000," imbuhnya. Ia menuturkan, sasaran OP ini adalah masyarakat umum atau konsumen langsung, dan pedagang kecil. Sasaran utamanya pedagang kecil agar mendapat untung, serta tidak memberatkan masyarakat. Endang berharap dengan adanya OP bawang putih ini, dapat menstabilkan harga yaitu tidak lebih dari Rp.35.000. Salah satu pedagang di Pasar Wage Rusmiati merasa terbantu dengan adanya operasi pasar bawanh putih ini. Jika biasanya ia membeli seharga Rp 47.000 per kilogram, kini ia mendapatkan bawang putih Rp. 29.000 per kilogramnya. "Tapi masih kotor belum dibersihkan. Harga bawang putih disini (pasar wage) sempat sampai Rp. 60.000," ujarnya. Rusmiati menuturkan, ia masih memiliki stok bawang putih yang ia beli Rp 47.000. Sisa stok tersebut akan ia dijual sama dengan bawang putih yang baru datang ini. Yaitu Sekitar Rp. 36.000 atau Rp. 37.000. "Rugi Rp. 10.000 an, tapi tidak apa-apa, namanya orang dagang," katanya. Meski demikian, ada pembeli yang tak bisa mendapatkan bawang putih di oprasi pasar kemarin. Adalah Siska penjual bakso di Pasar Wage. Karena minimal pembelian bawang putih satu karung, Siska yang hanya membutuhkan dua hingga tiga kilogram tak bisa membeli. "Belinya harus segitu banyak, tidak bisa beli eceran. Saya cuma mau beli dua kilo atau nggak sampai lima kilo. Nggak punya uang juga," keluhnya. Siska mengaku kecewa, dan menganggap OP tersebut kurang manfaat. Karena, lanjut Siska, hanya penjual yang bisa membeli bawang putih OP. "Terus dijual lagi, ya harganya sama saja mahal," jelas Siska. Menurutnya, jika ingin manfaat, seharusnya bawang putih dijual eceran. Sehingga rakyat bisa langsung merasakan penurunan harganya. "Kalau saya belu sekarung ya terlalu banyak. Kan harganya juga sampai ratusan ribu. Kebutuhan saat ini banyak sekali bukan hanya bawang putih, apalagi bulan puasa," tutupnya. (ing/hkm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: