DBD, Enam Orang Meninggal Dunia
GRAFIS PURWOKERTO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menggila di Banyumas awal tahun ini. Sampai triwulan pertama tahun ini, tercatat enam orang meninggal dunia karena DBD. Data di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, sebanyak 19 desa/kelurahan di 10 kecamatan seKabupaten Banyumas menjadi wilayah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD). Sampai 26 Maret 2019 jumlah kasus Demam Dengue (DD) sebanyak 601 kasus, Demam Berdarah Dengue (DBD) 75 kasus dan Dengue Shock Syndrome (DSS) hanya 20 kasus. "Desa atau kelurahan yang menjadi wilayah endemis DBD yaitu untuk Kecamatan Kalibagor di Desa Karangdadap dan Kalibagor," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr Setia Rini. Data lain juga disampaikannya (selengkapnya lihat grafis). Saat diundang mengikuti kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dirinya pun masih menemukan jentik. Pernah terjadi di sebuah kelurahan satu dasa wisma ditemukan empat titik yang masih terdapat jentik. Padahal satu dasa wisma ada sepuluh rumah yang berarti masih ada empat rumah."Masih banyak yang belum bebas jentik," terang dia. Dia mengakui dengan enam korban meninggal dunia akibat DBD di Kabupaten Banyumas tergolong banyak. Dari pengamatannya bebeapa korban meninggal dunia karena terlambat dibawa ke rumah sakit. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: