Seluruh RTH Akan Diawasi CCTV

Seluruh RTH Akan Diawasi CCTV

Mulai Bangun Jaringan Fiber Optik PURWOKERTO-Satu pekan terakhir, taman kota yang merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Pemkab Banyumas terus menjadi sorotan masyarakat. Terutama di kota Purwokerto. Hal itu menyusul banyaknya keluhan warga mulai dari digunakannya sebagai tempat meminum-minuman keras, tempat mesum, tidak ramah anak, hingga penerangan yang kurang optimal. Beberapa diantara yang dikeluhkan yaitu Hutan Kota Karanglewas, Taman Kober, Taman Satria Berkoh, Taman Pangripta Kranji, hingga Taman Andhang Pangrenan. Pemkab Banyumas melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengklaim akan segera membenahi penerangan agar tidak menjadi ajang mesum. Di sisi lain, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbang) kabupaten Banyumas tahun ini juga akan menempatkan kamera cctv di ruang terbuka serta taman dalam kota Purwokerto. Hal ini disamping untuk kepentingan keamanan juga sebagai langkah preventif penyalahgunaan taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) lainnya. "Semua RTH akan dipasang CCTV. Ide tersebut sebenarnya sudah lama sekitar Satu tahun lalu," kata Dedy Noerhasan, Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bapedalitbang kabupaten Banyumas. Aktifitas pacaran yang terlewat batas di ruang-ruang terbuka dan taman yang ada diharapkan dapat tergerus dengan adanya CCTV. Diakuinya bahwa hal itu memang merupakan dinamika masyarakat. "Selalu ada ekses negatif ditengah pemanfaatan taman. Namun diluar itu manfaat positifnya lebih banyak bagi masyarakat, " imbuhnya. Dedy menguraikan pihaknya justru tertantang dengan kondisi tersebut untuk dibenahi. Bahkan, disebutkan dia, amanat UU No 26 tahun 2007 mengenai penataan ruang menyebutkan wilayah perkotaan harus memiliki 30% RTH. "Kami tidak akan berhenti untuk menambah RTH. Namun memang ada beberapa tantangan disamping ekses negatif tersebut. Mencari lahan di tengah kota juga cukup sulit," katanya. Mengenai waktu pelaksanaan dan titik lokasi pemasangan CCTV pihaknya akan menyerahkan kepada dinas terkait. Beberapa sarana penunjang seperti jaringan kabel fiber optik saat ini juga tengah dibangun. "Nanti kita akan atur supaya taman dan RTH juga dilewatkan saluran kabel fiber optik. Ini agar nantinya akan mudah memantaunya," urainya. Lebih jauh lagi fungsi utama dari RTH adalah wadah dan media untuk berinteraksi. Pemanfaatan positif lainnya seperti berolahraga dan bermain anak juga dapat dinikmati di RTH. "Terkait fasilitas anak, kami tengah mengusulkan taman ramah anak. Disana akan ada beberapa indikator yang harus dipenuhi," tutupnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: